Terdengar bunyi suara burung yang bernyanyi di dekat jendela.
Seorang wanita cantik terlihat sedang memegang tangan seorang pasien yang tertidur di ranjang rumah sakit. Sang pasien tertidur dengan pulas tanpa ada tanda-tanda untuk terbangun.
"Sudah seminggu kamu tertidur terus sayang......apakah di dalam tidurmu ada aku?"
"Atau sebegitu bencikah kamu kepadaku? Aku yang selama ini selalu menyakitimu dan aku yang selama ini begitu bodoh tidak bisa melihat ketulusanmu?"
"Aku yang bodoh ini merindukanmu"
"Maafkan aku sayangku atas semua perlakuanku kepadamu....pleaseeee bangunlah...aku merindukanmu...sangat" isak wanita cantik itu.
"Hanya kamu yang kupunya sekarang ini Kang Seulgi...hanya kamu"
Hik
Hik
Hik
Sudah seminggu Kang Seulgi masih terbaring koma di ruang ICU dan dokter mengatakan bahwa hari ini adalah batas terakhir bagi Seulgi untuk sadar. Masa kritis kalau dokter bilang dan sangat menentukan kelanjutan hidup seorang Kang Seulgi. Maka dari itu Irene sedari pagi sudah berada di ruang ICU untuk menemani Seulgi dan mencoba untuk mengajaknya bicara, memancingnya agar bisa sadar kembali.
Irene pun sudah bisa menerimakan bahwa bayinya sudah tenang di surga karena ia akhirnya menyadari bahwa ada seseorang yang lebih membutuhkannya sekarang. Seseorang yang sangat mencintai dia dan dia cintai.
Apabila mengingat perlakuan dia terhadap Seulgi di masa lalu membuatnya sangat malu dan terus terang membuat dia membenci dirinya sendiri. Hanya karena dirinya terbutakan oleh seorang Tae Hyung yang nyatanya adalah seorang pengecut egois maka dia menutup mata hatinya untuk bisa mencintai Kang Seulgi sepenuh hatinya. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa ada nama Seulgi di dalam hatinya, rasa itu ada seiring waktu kebersamaan mereka berdua.
Apalagi ditambah sikap dan sifat Seulgi yang benar-benar mencintai dirinya dan dapat menerima dirinya yang sudah hamil oleh Tae Hyung tanpa pamrih.
Irene yang duduk di samping Seulgi membelai lembut rambutnya sambil memegang erat tangan Seulgi, berusaha untuk membuatnya menyadari bahwa dia ada disana menunggunya sadar.
"Apakah ini adalah karma dari segala perbuatanku kepadamu Seulgi-ah"
"Aku menyadarinya sekarang.............saranghae Seulgi-ah.......saranghae"
"Tanpa kusadari ternyata kamu sudah menguasai sebagian besar hatiku.....menjadi raja di dalam hatiku"
Hik
Hik
Hik
Setetes air mata lolos dari matanya menelusuri wajah cantik Irene dan menetes ke tangan Seulgi.
Malam pun tiba, tak terasa waktu berlalu dengan cepat sehingga sekarang sudah akan mencapai tengah malam. Hari akan segera berganti menjadi esok. Batas waktu untuk Kang Seulgi sadar semakin menipis, suasana benar-benar membuat hati menjadi cemas. Irene memandang jam yang terdapat di dalam ruang ICU dan mulai menangis kembali.
"Bangunlah Seul...tolong bangunlah....."
"Sadarlah sayang...aku disini untukmu....hik...hik...."
"Janganlah kamu meninggalkanku....jeballlll....hik...hik"
Irene mulai histeris melihat Seulgi yang tak kunjung membuka matanya, entah cara apalagi yang harus dilakukannya agar Seulgi bisa sadar kembali. Apapun itu akan dia coba selama ada cara membuat Seulgi untuk sadar.
Running out of time
Waktu menunjukkan pukul 11.45, waktu yang ada tersisa hanya lima belas menit lagi dan Kang Seulgi masih saja tidur dengan pulas. Seakan tidak mempedulikan apapun.
Yeri, Jessica dan Yuri pun masuk ke dalam ruang ICU untuk mencoba membangunkan Seulgi dari tidur panjangnya.
"Seul bangunlah, lihatlah appa membawakan Yeri adik kesayanganmu untuk menemuimu...hik...hik...bangunlah anakku...jangan tinggalkan appa"
Yeri kemudian mendekat dan berdiri di samping Seulgi sambil memegang tangan kirinya karena Irene masih memegang tangan kanan Seulgi sambil menangis terisak.
"Oppa, ini Yeri oppaaaa....apakah oppa tidak mau menemuiku? Apakah oppa membenciku karena tidak mencarimu? Selama ini Yeri selalu berusaha mencarimu meskipun sulit karena Yeri mengingat semua janji kita di waktu kecil. Selama ini Yeri hidup dengan sehat dan bahagia, makan dengan baik, belajar dengan baik, berbakti kepada orang tua angkat sesuai dengan keinginanmu oppa."
"Yeri berjanji untuk tidak akan mengecewakanmu akan tetapi oppa sekarang mengecewakan Yeri dengan tidak bangun dan menemuiku."
Hik
Hik
"Oppa dengarkan....Yeri ada disini...berdiri disampingmu...jadi....hik....hik...lihatlah aku sekarang oppaaaaaaaaaaaaaaaaa....hik...hik"
"Dengarkanlah Seulgi-ah, semua orang menunggumu untuk membuka matamu...maka dari itu...hik...hik....bangunlah sayangku....aku tidak sanggup hidup di dunia yang tidak ada dirimu...aku akan mengikutimu kemanapun"
Saranghae Kang Seulgi
Saranghaeee
Badan Seulgi terlihat kejang-kejang dan seolah meronta-ronta.
Detak jantungnya menjadi tidak beraturan.
Terdengar bunyi alat pendeteksi jantung yang berbunyi semakin pelan.
Titttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt
To Be Continue....................
Note: Dengan segala emosi yang author kerahkan untuk chapter ini semoga bisa membuat para reader baper sebaper-bapernya. Benar-benar chapter yang sangat menguras emosi author. Semoga para readers bisa menghargainya dengan memberikan vote dan komen sebanyak-banyaknya. Tolong hargai author ya. Kayanya malming paling cocok untuk berbaper ria.
Salam,
Anti Karam Club dan Baper Club
KAMU SEDANG MEMBACA
Adilkah Ini Untukmu
Fiksi PenggemarAku memilih dia bukan karena cinta padanya Aku memilih dia hanya karena kau tinggalkan aku Kau tinggalkan aku disini sendiri Aku memilih dia..... Sejak kau khianatiku dunia seolah akan runtuh Dengan memilih dia aku mencoba tuk lupakanmu Tuk melupaka...