tujuh

1.2K 153 16
                                    

Akhirnya setelah beberapa lama hubungan Seulgi dan Irene menjadi lebih dekat karena Seulgi selalu meluangkan waktunya untuk sekedar datang ke toko roti Irene ataupun mengajaknya pergi jalan-jalan untuk makan.  Dan Irene pun meminta kepada Seulgi untuk memanggilnya nuna karena usianya yang lebih tua dari Seulgi.

Sebetulnya Irene menyadari bahwa Kang Seulgi menyukainya karena sangat terlihat dari gerak-geriknya yang memperlihatkan rasa sayang dan selalu menjaganya.

Hari ini adalah hari dimana Irene harus memeriksakan kandungannya kepada dokter kandungan di rumah sakit dan tentu saja Seulgi bersikeras untuk menemaninya pergi ke dokter dengan alasan berbahaya kalau pergi sendiri. Irene pun menurutinya karena memang dia memerlukan seseoranga yang bisa dan mau mendampinginya di saat tersulit seperti ini.

"Bayi di dalam kandungan anda sehat dan bisa terdengar suara detak jantungnya yang kencang" kata dokter sambil memperlihatkan hasil USG kepada Irene dan Seulgi.

"Apakah bayinya laki-laki?" tanya Seulgi antusias kepada dokter.

"Ha ha ha, kita belum bisa mengetahuinya karena usia kandungannya masih terlalu muda, mungkin kita bisa mengetahuinya 2-3 bulan lagi"

"Pabu" bisik Irene kepada Seulgi yang hanya tersenyum lebar menghilangkan matanya.

Mereka pun keluar dari rumah sakit dan berdiri di depan lobby, karena hujan Seulgi meminta Irene untuk menunggunya di trotoar dekat lobby rumah sakit biar tidak kehujanan. Sebelum pergi Seulgi melihat ada genangan air yang cukup dalam berada di dekat Irene, sedangkan ada mobil yang berjalan cukup kencang menuju Irene sehingga Seulgi pun membalikkan badan dan memeluk Irene untuk menghindarkannya dari cipratan air yang menggenang.

"Gwencana Irene nuna? apakah baju kamu terkena air?" dengan cepat Kang Seulgi memeriksa badan Irene, takut basah terkena cipratan air yang telah membuat badannya sendiri basah kuyup.

"Pabo, aku tidak apa-apa, yang basah adalah kamu" ucap Irene sambil tersenyum dan mengambil sapu tangannya untuk melap rambut Seulgi yang basah.

Deg

Deg

Deg

Hati Seulgi berdetak dengan kencang dan dia berharap wanita yang berada di depannya tidak mengetahui betapa kencang bunyi detak jantungnya.

"Seul, detak jantungmu berdetak kencang....apakah kamu sakit?" ucap Irene yang tersenyum penuh arti.

"A a a ni...jantungku berdetak memanggilmu Irene nuna" cengir Seulgi dengan bodoh.

"Dasar Seulgi pabu"

"Aku memang pabu hanya untukmu Irene nuna" kekeh Seulgi yang disambut delikan dari Irene.

Suatu malam, Irene tidak bisa memejamkan matanya karena tiba-tiba dia ingin makan buah mangga sehingga akhirnya dia memberanikan diri untuk menelepon Seulgi untuk mencarikan buah mangga. Seulgi yang malam itu sedang tidur pun langsung terbangun dan langsung mencari dan membeli buah mangga pesanan pujaan hatinya.

Sebenarnya Irene bukannya tidak mengerti bahwa Seulgi menyukainya akan tetapi hatinya masih tetap mencintai ayah dari bayi yang dikandungnya meskipun dia telah menyakiti hatinya. Ada suatu rasa lain yang dirasakan oleh Irene terhadap Seulgi karena keberadaannya yang telah membuat hidupnya menjadi lebih berwarna dan karena Seulgi selalu ada di dalam hidupnya selama ini.

Sampai akhirnya pada saat usia kandungan Irene berjalan tujuh bulan, Seulgi mengajak Irene untuk makan malam bersama ke suatu tempat.

"Irene nuna, aku adalah seorang lelaki yang kasar dan tidak pernah jatuh cinta akan tetapi pertama kali melihatmu aku seolah tenggelam dalam suatu perasaan yang belum pernah kurasakan selama ini. Aku Kang Seulgi berjanji akan selalu ada dan akan selalu mencintaimu sampai akhir hidupku,  oleh karena itu maukah kamu Irene Bae menjadi kekasihku?" tanya Seulgi dengan penuh harap.

"Tapi Seulgi, aku adalah seorang wanita yang hamil oleh orang lain. Aku tidak pantas untukmu" lirih Irene menolak halus Seulgi karena dia tidak mencintainya.

"Tidak, tiada wanita lain yang lebih pantas untukku selain dirimu Irene nuna. Aku tidak pernah melihat statusmu yang sedang hamil karena aku selalu menganggap bahwa bayi di dalam kandunganmu itu adalah anakku. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama padamu, aku mengerti bahwa Irene nuna masih mencintai lelaki itu akan tetapi biarkanlah aku mencintaimu dengan caraku sendiri. Yang penting aku masih bisa berada disisimu Irene nuna, untuk menjagamu, mencintaimu dan apabila Irene nuna ingin kembali kepada lelaki itu aku Kang Seulgi akan merelakanmu selama nuna berbahagia" ucap Seulgi bergetar menahan segala rasa yang ada di dalam dirinya.

"Anything for you Irene nuna, i'll do anything for you meskipun itu akan menyakitiku"

To Be Continue.....

Note: mohon maaf atas keterlambatan update untuk cerita ini dikarenakan author ngeblank, semoga cerita ini disukai oleh para readers. Tolong vote dan komennya agar author bisa lebih semangat mengupdate cerita ini. Kamsahamida.


Adilkah Ini UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang