Tit
Tit
Titttt
Tittttttttttttttttttttttt
"Suster cepat bawakan defibrillator sekarang....cepatttttt!"
"Kita akan kehilangannya dok.....tekanan darahnya semakin menurun sekarang"
"Tidak...kita tidak akan kehilangannya....tidak di meja operasiku"
"Alat sudah siap dok"
"Baiklah set 100 jolt"
Dada lelaki tersebut seakan tertarik akibat kejutan dari alat yang ditempel di dadanya.
Tittttttttttttttttttttttttttttt
Tittttttttttttttttttttttttttttttttttttttt
"150 jolt"
Masih tidak tampak tanda-tanda kehidupan pada lelaki tersebut.
"200jolt nowwwww"
Deg
Deg
Deg
"Fiuhhh akhirnya...welcome back mr Kang"
Sementara itu di luar ruang operasi terdapat seorang gadis muda terduduk dengan lesu menunggu kabar seseorang yang berada di dalam ruang operasi. Tangannya menggenggam kalung berbandul yang di dalamnya berisi foto. Setetes air matanya jatuh mengenai bandul itu.
Hik
Hik
"Oppaaaa....kumohon jangan tinggalkan Yeri" lirih sang gadis sambil menatap foto di dalam bandul tersebut.
"Appa omma tolong jangan bawa oppa bersama kalian ya.....aku baru saja menemukannya...tolong jangan pisahkan lagi kami secepat ini...jebal"
"Yeri merindukanmu oppa....please come back to me"
Terlihat beberapa orang lelaki dengan tergesa-gesa menuju ke depan ruang operasi.
"Arrghh mengapa Seulgi bisa begini, siapa yang berani melukainya" erang Yuri appa frustasi sedangkan Jessica isterinya berusaha menenangkannya dengan memeluknya.
"Akan saya selidiki boss, orang itu pasti akan kita tangkap dan akan kubunuh dia" geram Joy yang merupakan salah satu orang kepercayaan Seulgi sambil mengepalkan tangannya gemas.
"Betul kalau begitu kalian harus bisa menemukan bajingan yang sudah berusaha membunuh anakku...dan jangan beri ampun" ucap Yuri appa dengan mata yang menatap tajam Joy.
"Baiklah boss kami akan mencari bajingan itu dan membawanya kehadapanmu" ujar Joy sambil berjalan meninggalkan Yuri appa, akan tetapi dari sudut matanya dia melirik seorang gadis yang sedang menangis sambil memegang sebuah kalung berbandul.
"Gadis yang cantik"
Yuri dan Jessica melihat keberadaan Yeri dan duduk disampingnya menatap gadis itu bingung karena mengapa ada seorang gadis yang terlihat menangisi seorang Kang Seulgi.
"Apakah kamu mengenal Seulgi?" tanya Yuri kepada Yeri.
Hik
Hik
"Iya saya sangat mengenalnya om karena Seulgi adalah oppa kandungku yang sudah lama terpisah sejak kecil" jawab Yeri dengan lirih.
"Rupanya kamu Yeri adiknya Seulgi ya, Seulgi sudah banyak menceritakan tentang kamu kepada paman dan selama ini dia selalu berusaha untuk menemukanmu" kata Yuri.
"Saya juga selalu berusaha mencari oppaku selama ini, hanya saja selama ini saya selalu berada di luar Korea karena kedua orang tua angkat saya pindah. Sekarang ini juga akhirnya Yeri bisa mendapatkan ijin untuk mencari oppa di Korea dan kebetulan tadi sewaktu Yeri berjalan-jalan di taman ternyata menemukan oppa sudah terkapar pingsan dengan luka di perutnya, makanya langsung Yeri bawa ke rumah sakit" ujar Yeri sambil meneteskan air matanya.
"Bersabarlah....Seulgi adalah anak yang kuat, dia pasti bisa melewati segala rintangan yang ada" tangis Jessica kepada Yeri dan memeluknya.
Seorang wanita berjalan pelan menuju pintu ruang operasi tanpa menghiraukan orang-orang yang ada, terlihat raut wajahnya yang menunjukkan kekhawatiran dan air mata yang mengalir. Tangannya mengelus pintu itu seakan ingin masuk ke dalamnya, akan tetapi ia tahu bahwa itu merupakan hal yang tidak mungkin.
Hati tak sabar menunggu dokter keluar dan memberitakan kabar yang baik mengenai kondisi Seulgi. Terasa sakit di dadanya mendengar bahwa Seulgi terluka. Entah mengapa dia merasakan rasa ketakutan akan kehilangan seseorang yang sangat berharga.
Seul
Seul
Seulgi-ah
To Be Continue ah.....
Note: Semoga chapter ini tidak membuat baper para readers karena author ingin para readers bisa menikmati dan memberikan komen yang bisa membuat author tambah semangat 45 dalam menulis chapter berikutnya. Please vote dan komen sebanyak-banyaknya untuk membuka chapter selanjutnya. Terima kasih. Btw apakah chapter berikutnya dibikin baper?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adilkah Ini Untukmu
FanfictionAku memilih dia bukan karena cinta padanya Aku memilih dia hanya karena kau tinggalkan aku Kau tinggalkan aku disini sendiri Aku memilih dia..... Sejak kau khianatiku dunia seolah akan runtuh Dengan memilih dia aku mencoba tuk lupakanmu Tuk melupaka...