↳˳⸙ Serendipity (2)

5.8K 847 77
                                    

When you called me, I become your flower
As if we were waiting, we bloom until we ache
Maybe it's the providence of the universe
It just had to be that, you know I know
You are me, and I am you





























Felix selesai mengerjakan tugas sekolahnya saat waktu menunjukkan pukul 18.06 PM. Lelaki itu menghembuskan nafasnya, merasa bosan karna tidak tahu harus melakukan apa.

Dirumahnya sepi karna kedua orang tua serta adik perempuannya sedang pergi kerumah salah satu kerabat, Jisungpun tidak bisa datang menginap untuk menemaninya karna lelaki tupai itu sedang ada arisan keluarga. Felix lantas mengambil ponselnya, menghubungi pacarnya.

Felfelix
Kakaaaak♥

Lelaki manis itu menatap layar chatroomnya, menunggu pesan balasan dari pacarnya tersebut. Cukup lama, apakah Changbin sedang sibuk sehingga tidak bisa membalas linenya ya?

Tling!

ChangB
Napa?

Ah, akhirnya pacarnya itu membalas, dengan semangat Felixpun mengetikkan balasan.

Felfelix
Kakak dimana sekarang? Lagi apa?(∩_∩)

ChangB
Kampus

Felfelix
Yah, masih lama kuliahnya?╥﹏╥

ChangB
Gue masih ada praktikum

Felfelix
╥﹏╥
Felix bosen ka, mama papa sama adek lagi keluar. Takut sendiran dirumah :'((

Read

Felix merengut, ih kenapa changbin tidak membalas pesannya? Apa lelaki terlalu sibuk?

ChangB
Ke apart gue, bawa seragam buat besok juga

Felfelix
Kok?

ChangB
Nginep di apart gue

Felfelix
Yay! Boleh minta tolong juga ngga kak?(≧∇≦)/

ChangB
Apaan lagi? Gue sibuk lix

Felfelix
Pulang nanti bawain burger, lagi pengen(●__●)

Read

"Yah cuman di read!" Felix merengut, namun lelaki manis itu segera beranjak untuk mengambil tas sekolahnya, memasukkan buku pelajaran serta seragamnya untuk esok hari. Setelah semuanya siap, dia segera beranjak pergi dari rumahnya menuju apartement pacarnya.

 Setelah semuanya siap, dia segera beranjak pergi dari rumahnya menuju apartement pacarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix turun dari gocar yang ditumpanginya, tidak lupa juga untuk membayar. Dia menyampirkan tali tasnya dikedua bahu, berjalan memasuki kawasan apartement cukup elite didepannya, disapanya dua orang petugas keamanan yang sedang menikmati kopinya sebelum dia beranjak ke lantai atas tempat Changbin tinggal menggunakan lift.

𝐓𝐨 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐥𝐢𝐱✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang