↳˳⸙ Serendipity (6)

4.3K 662 71
                                    

Pernah tidak kalian jatuh cinta secara tiba-tiba pada seseorang hanya karna senyuman manisnya?

Changbin tidak ingin mengakui awalnya, karna dia sudah mengikrarkan diri untuk tidak mempercayai cinta lagi setelah subin menghianatinya, ini juga terdengar sangat klise, tapi nampakya dia harus menjilat ludahnya sendiri karna nyatanya dia sudah jatuh cinta lagi pada sosok pirang yang mengenalkan diri sebagai felix, sepupu chan.

"Guys, kenalin anggota kita yang baru namanya changbin. Kenalin bin, ini yang balapan sama lo tadi namanya bito, ini zuho, ini vernon, ini kino, ah itu ziki dan sepupu gue namanya felix," Chan mengenalkannya kepada teman-temannya dan changbin menyapa mereka seadanya, ekor matanya kemudian melirik si pirang yang tadinya bersembunyi di bahu chan.

"Hai kak, nama aku felix, salam kenal." Sapanya dengan semangat, tak lupa juga sebuah senyuman lebar yang sangat manis, bahkan saking manisnya rasanya changbin hendak meleleh seperti coklat.

Changbin hanya memberikannya tatapan datar, mencoba meredakan jantungnya yang tiba-tiba berdebar cepat, dia lantas melengos pergi dan felix merengut karnanya.

Ahk, percayalah felix terlihat sangat menggemaskan. Mendadak changbin jadi melupakan semua masalahnya, melupakan tentang perceraian orang tuanya dan melupakan subin, begitu cepatnya hanya karna senyuman manis felix.

 Mendadak changbin jadi melupakan semua masalahnya, melupakan tentang perceraian orang tuanya dan melupakan subin, begitu cepatnya hanya karna senyuman manis felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Changbin mendengus dengan keras, membalikkan badannya untuk menatap tajam sosok bocah berseragam sekolah menengah atas yang masih mengikutinya.

"Lo mau terus ngikutin gue?"

Felix mengangguk dengan polosnya, "mau tau tempat tinggal kak changbin." Yang lebih tua mendengus, sambil menenteng kerdus berisi buku-bukunya, lelaki itu menekan beberapa digit angka sebelum memasuki apartement barunya.

Iya setelah orang tuanya bercerai, changbin memutuskan untuk keluar dari rumah. Sesuai hasil sidang cerai orang tuanya, hak asuh changbin jatuh kepada ibunya, namun lelaki itu menolak dan memilih untuk tinggal sendiri, sebagai gantinya dia hanya menginginkan apartement, ferarri dan sebuah black card.

"Wah rumah kak changbin bagus, ah ada balkonnya." Felix yang selesai melepas sepatunya itu langsung berlarian kearah balkon, membuka jendelanya lebar-lebar dan menatap pemandangan kota.

Changbin sendiri hanya mendengus, jika bukan karna permintaan chan yang menitipkan sepupunya itu padanya, dia tidak akan pernah membiarkan bocah pirang itu memasuki apartementnya.

Jadi tadi dia bertemu chan di supermarket yang baru pulang menjemput felix sekolah, dan lelaki itu mempunyai urusan mendadak dengan pacarnya, sialnya dia menitipkan felix sampai dia selesai dengan urusannya. Hah, kenapa juga harus dengannya? Kenapa tidak pada bito, kino atau zuho mungkin?

Sudah dua bulan changbin menjadi anggota racing line dan selama itu juga felix selalu mengikuti atau sekedar mengganggunya.

Sebut saja seperti—

𝐓𝐨 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐥𝐢𝐱✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang