- ̗̀♡ Gombal 13

2.5K 529 16
                                    

“Kak! ayo cepetan nanti keburu sunsetnya ilang.”

Changbin keluar dari mobil, ngga lupa bawa hape sama jaketnya, terus dia deketin felix yang uda lompat-lompat ngga sabaran, kayak anak kecil aja.

“Yuk kak!”

Yang lebih tua nurut-nurut aja pas ditarik ke arah bibir pantai. Iya jadi sore menjelang malam ini, keduanya lagi ada dipantai, felix katanya pengen banget ngeliat matahari terbenam, jarak rumah mereka sama pantai lumayan jauh sebenernya, tapi demi felix changbin rela nyetir satu setengah jam lamanya.

“Wah indah banget ya kak!”

Felix berseru kegirangan saat cahaya oranye diujung sana mulai tenggelam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix berseru kegirangan saat cahaya oranye diujung sana mulai tenggelam. sekarang mereka berdua lagi duduk di pasir pantai, felix nyender di bahu changbin sambil make jaketnya. Changbin noleh kesamping, kearah wajah felix yang lagi senyum, cantik banget.

“Kak tahu nggak?”

“Hm?”

“Tiga hal apa yang ngga bisa dihitung didunia ini?”

“Apa?”

Felix nunjuk gulungan ombak di pantai. “pertama, ikan di laut.” terus dia nunjuk kearah langit yang mulai gelap. “kedua bintang dilangit, dan ketiga.” felix natap changbin, terus telunjuk kecilnya nunjuk dadanya sendiri sebelum nusuk kecil dada changbin.

“Rasa cinta aku ke kakak, hehe.”

𝐓𝐨 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐥𝐢𝐱✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang