➴All In

3.2K 403 26
                                    

“ginjal papa harus cepet dioperasi. tapi..” lelaki bersurai pirang itu menunduk. “biayanya dua ratus juta, aku harus cari uang sebanyak itu dimana?” felix menghela nafas dalam-dalam, sementara lelaki yang duduk disebelahnya itu tidak meberikan respon apapun, keheningan menyelimuti keduanya diantara suara hembusan asap rokok.

“apa aku harus nerima perjodohan sama changkyun aja?” felix rasanya mau menyerah, mamanya sudah meninggal sementara baru-baru ini bisnis papanya brangkrut setelah di tipu, saat ini kita memiliki apa-apa selain jika dia mau menerima lamaran changkyun, salah satu anak teman bisnis papanya.

“kakak bakal bawa uang itu buat kamu.” rokok yang memendek itu dia buang ke tanah sebelum diinjak dengan kasar. si lelaki berjaket kulit hitam itu menarik yang lebih muda, mengangkat dagunya agar mereka saling menatap.

“jangan pernah mikir buat nerima perjodohan itu, karna gimanapun kamu itu punya kakak ngerti?”

“ta–tapi kak–”

“kakak bakal bawa uang dua ratus juta itu malam ini.” tangisan felix tidak bisa dibendung, dengan cepat membawa diri kepelukan pacarnya.

“kak changbin hiks, felix ngga mau kehilangan papa.”

“iya kakak tahu.” balas changbin mencoba menenangkan felix yang terus terisak hebat. “tapi kamu percaya kan sama kakak?”

dipelukannya felix mengangguk.

“bagus, sekarang kamu balik ke tempat papa kamu. nanti kakak nyusulin.”

melepas pelukan, felix mendapatkan ciuman panjang di bibir dari changbin sebelum lelaki bertubuh tegap itu meninggalkan taman rumah sakit yang temaram. entah, felix sendiri tidak tahu kemana pacarnya itu akan mencari uang untuk biaya operasi papanya.

mungkin saja mencuri.

changbin seo itu berandal jalanan, tanpa asal-usul atau latar belakang keluarga yang jelas, dan lelaki itu sudah terbiasa mencari uang dengan cara yang tidak sehat. tapi sialnya felix sangat mencintai lelaki itu meski papanya sangat menentang keputusannya.

papanya mengatakan, lelaki berandal seperti changbin harus dijauhi karna itu akan berakibat buruk untuknya. tapi nyatanya setahun menjalin hubungan, changbin selalu menjaganya dengan sangat baik. kadang kala jangan pernah menilai seseorang hanya dari luarannya saja tanpa tahu bagaimana sifat asli orang tersebut.

“ya Tuhan, tolong lindungi kak changbin.” felix mengatupkan kedua tangan di dada sembari memejamkan mata, saat ini dia hanya bisa berharap dan mempercayai changbin sepenuhnya.

“arrgh!” changbin mengerang, mengepalkan tangannya kuat hingga otot-ototnya mencuat saat sebuah peluru dikeluarkan dari lengan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“arrgh!” changbin mengerang, mengepalkan tangannya kuat hingga otot-ototnya mencuat saat sebuah peluru dikeluarkan dari lengan kanannya.

“udah beres.”

tlang!

peluru yang tadinya bersarang di lengan changbin dilempar keatas meja, dan sipelaku kembali sibuk menjahit bekas luka hasil operasi dadakannya.

𝐓𝐨 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐥𝐢𝐱✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang