↳˳⸙ Serendipity (4)

5.3K 763 57
                                    

Pertama kalinya felix datang ke arena ini adalah saat dia berada di kelas akhir sekolah menengah pertama, malam itu dia merengek kepada sepupunya Bangchan agar membawanya pergi karna dia sudah muak dengan simulasi ujian nasional yang akan dilaksanakan bulan depan.

"Kak chan please bawa felix keluar, jalan-jalan kek atau apa deh terserah. Udah stress nih belajar terus."

"Emang mau kemana malem-malem bocah?"

"Kemana aja deh kak," chan yang melihat sepupunya nyaris menangis itu menghela nafas, kemudian menyuruh felix agar segera bersiap.

"Yaudah ikut ke tongkrongan gue,"

"Yay! Kemana kak?"

"Udah ikut aja."

"Tapi kak chan yang izinin ke mama papa ya."

"Iya bawel, bawa sekalian baju ganti, besok minggu kan, lo nginep dirumah gue."

Akhirnya chan yang saat itu duduk dikelas dua smk otomotif, mengajak felix ketempat ini. Kebetulan juga malam itu dia akan turun melawan anak dari sekolah sebelah, jadi dia mengajak felix sekaligus memperkenalkannya pada teman-teman dekatnya, bito, vernon, zuho dan kino.

Awalnya felix merasa sangat asing karna tempat ini selalu dipenuhi oleh mobil dan kebisingan, namun akhirnya dia mulai terbiasa karna sebulan sekali chan akan mengajaknya datang kembali.

"Felix ngga nyangka kak chan ternyata jago balapan," itu respon felix setelah dia melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana chan melewati garis finish dengan kecepatan diatas rata-ratanya.

"Om sama tante tahu ngga kalo kak chan jago balapan?"

"Mereka ngga bakal tahu kalo lo ngga ember lix," Bahkan setelahnya lelaki itu merokok bersama teman-temannya. Kaget? Iya felix kaget karna tidak menyangka sepupunya yang terlihat seperti anak baik-baik dirumah itu ternyata seliar ini diluar. Tapi feix tidak ambil masalah, toh chan tidak memberikan pengaruh buruk itu terhadap dirinya.

Pada akhirnya felix menjadi tertarik dengan mesin mobil dan arena lintasan, bahkan memiliki sedikit obsesi tentang 'pembalap tampan' dikamus tipe lelaki idealnya.

Dua tahun berlalu dan felix berada di tingkat kedua SMA Girindra, sementara chan tetap melanjutkan minatnya di bidang mesin dengan mengambil jurusan teknik mesin di Universitas Yonsei bersama keempat temannya.

Malam itu felix kembali datang bersama chan, namun yang membuatnya kesal adalah karna chan juga membawa pacarnya yang sangat pecemburu berat tersebut, namanya Yuqi jika kalian ingin tahu. Dan kebetulan sekali malam itu zuho akan turun melawan seorang penantang baru, felix jadi bersemangat ingin melihat jalannya balapan.

"So, anak mana nih yang mau turun jadi lawan gue?"

"Tuh dateng orangnya," kino menunjuk kearah aston martin warna hitam yang melaju pelan kearah mereka.

"Calon dokter gigi."

Iya, lelaki itu adalah ziki. Seorang calon dokter gigi yang masih menempuh pendidikan di Unversitas Gakuen. Dan dari pertandingan malam itu, dia berhasil menang melawan zuho dengan jarak yang tipis.

"Lo lumayan meski masih baru." Chan menjabat tangan ziki sebagai ucapan selamat karna berhasil mengalahkan zuho yang notabe anak lama di lintasan ini.

"Jadi gue boleh gabung disini?"

"Of course! Mulai sekarang lo uda jadi bagian racing line. Mau gabung geng gue?"

"Dengan senang hati, thanks."

𝐓𝐨 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐥𝐢𝐱✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang