Chapter 17

21 5 0
                                    

“Mei. Nanti sore ada waktu nggak?” Tanya Rey saat Mesha menemuinya seusai menemui guru pembimbing olimpiade. “Aku mau ngajak kamu nyari buku yang tadi

direkomendasikan Pak Robi.”
“Kayaknya nggak ada.”
“Kalo gitu nanti sore aku jemput ya!” Kata Rey yang segera meninggalkan Mesha karena terburu-buru.

Setelah Rey pergi, Mesha baru sadar kalo hari ini yang beda dari Rey. Rey terlihat lebih keren dari biasanya. Dan saat berpapasan dengan Rey, Jantung Mesha sudah mulai bisa terkontrol.

Sekarang Rey terasa lebih dekat. Mesha seperti merasa telah memiliki hati Rey. Walau status Rey belum resmi jadi pacarnya.
…..

Hari ini ada pertandingan persahabatan basket antar sekolah yang diadakan di sekolah lain. Tetapi Mesha tidak bisa mendukung Adam karena sebelumnya Mesha mengadakan janji dengan Rey.

Menurut Mesha ini juga penting karena menyangkut nama sekolah juga. Akhirnya Adam mengijinkan Mesha pergi tanpa tahu bahwa sebenarnya Mesha pergi dengan Rey karena Mesha hanya pamit akan pergi cari buku dengan teman tanpa menjelaskan siapa sesungguhnya ‘teman’ itu.

Impian Mesha membonceng motor besar Rey terpaksa terpendam sejenak karena Rey menjemput di rumahnya dengan mobil sedan mewah yang designnya sungguh elegant pokoknya tak kalah dengan mobil sport Adam.

bedanya kedua mobil itu mempunyai fungsi yang berbeda secara teknis.
“Lho Rey. Kok nggak pake motor kayak biasanya?” Tanya Mesha setelah melihat Rey turun dari mobil.
Rey tersenyum. “Aku tahu.

Mungkin kamu nggak biasa naik motor. Lagian kan udah sore. Udaranya dingn nggak baik buat kesehatan. Kamu juga mesti jaga kesehatan buat persiapan olimpiade.” Kata Rey panjang lebar.

“Wah jadi nggak enak nih sama kamu. Aku nggak papa kok kalo naik motor.”
“kalo aku harus pulang sekarang terus ambil motor, nanti keburu kemaleman juga.” Setelah berpamitan dengan mama, Mesha pun segera pergi.

Sore itu Mesha menghabiskan waktu bersama Rey. Bersama dengan Rey, Mesha kembali menemukan dunianya yang sempat hilang saat bersama Adam.

Dunia yang ia habskan dengan membaca dan hunting jajanan baru. Biasanya ia melakukan kebiasaan itu bersama Salsa. Namun baginya hari ini special karena sekarang berada di samping sang pujaan hati. Pangeran yang selama ini ia kagumi.

Entah kenapa hari ini beda memang Nampak lebih tampan. Sebenarnya Rey tidak kalah cool dengan Adam. Rey juga punya banyak pengagum. Tapi tak selebay pengagum Adam.
…..

Pertandingan basket dimenangkan oleh tim Adam. Kemudian Adam berpamitan pada teman-temannya ingin merayakan bersama dengan Mesha.

Sampai di rumah Mesha ternyata Mesha belum pulang. Hanya mama Mesha yang menemui Adam.

“Tadi Mesha pergi dengan temannya. Aduh tante juga lupa namanya. Yang jelas cowok. Sepertinya itu rekan olimpiadenya soalnya tadi mau nyari bahan materi. Jadi kamu nggak usah khawatir.” Kata mama Mesha.

Adam tersenyum mentah. “Ya udah tante. Adam pulang dulu.” Kemudian ia pergi meningglkan rumah Mesha dengan kecewa.

THIS NOT LOVE❤ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang