Kia duduk manis di sofa sambil memakan cemilan yang ada di tangannya dan sesekali tertawa garing sambil menonton televisi.
"Ishh.... dodol banget udah tahu ada ituan didepannya masih aja jalan, " ucap Kia sambil mengunyah keripik kentang.
Eriska yang baru turun dari kamarnya langsung menghampiri Kia dan merebut cemilannya.
"Isshh.... lu ngapain sih? " Tanya Kia sebal.
"Makan lah, lu gak liat apa? " Tanya Eriska balik.
"Maksud gue lu ngapain makan punya gue, hah? "
"Ini punya milik bersama jadi gak usah HM lu. "
"Nyebelin lu. "
"Bodo amat, eh lu mau kado apa besok? "
"Mobil lamborghini. " Jawab Kia santai membuat Eriska tersedak keripik.
Kia tertawa ngakak sambil menepuk-nepuk bahu Eriska.
"Jahat lu, kakak laknat.... " teriak Eriska tepat ditelinga Kia.
"Kampret.... budek gue entar nih, " ucap Kia sambil mengusap telinganya.
"Lagian gue tuh serius kak nanya ke lu, mau kado apa? "
"Cogan aja deh. "
"Bego... "
"Lu. "
"Serius gue anju... "
"Boneka melody, boneka teddy besar, bonek angry bird yang kuning, sama---"
"Kebanyakan bego, lu pikir gue punya duit sebanyak apa, hah? "
"Bodo ah, lu mah ngomel terus dari tadi, kalo gak niat beliin gak usah nanya, " ucap Kia beranjak pergi dari sana.
"Kakak bego.... " teriak Eriska karena kakinya diinjak oleh Kia.
"Ada ada aja kelakuannya. " Gumam Galih yang menatap kedua adiknya dari jauh.
💖💖💖
Kia berjalan malas di koridor sekolah, jangan tanya kemana teman-temannya dan adiknya karena dia pun tak tahu jawabannya.
"Gini banget si gue, gak ditemenin lagi, apa salah gue coba, " ucap Kia sambil menundukkan kepalanya.
Bruk...
Kepala Kia menabrak seseorang yang ada di hapadannya.
"Maaf... " ucap Kia sambil mendongakkan kepalanya.
Cowok itu tersenyum dan mengangguk kecil sebelum pergi berlalu.
Kia menatap punggungnya yang sudah menghilang dari hadapannya.
"Kenapa si kak, cuek banget sama aku, semoga aja entar Bang Galih ngundang dia, " ucap Kia sambil membalikkan badannya tapi siapa sangka dia malah hampir terjatuh kalau saja cowok itu tidak menangkapnya.
"Lepas... " teriak Kia.
Cowok itu langsung melepaskan tubuh Kia dan dia pun terjatuh ke lantai.
"Sialan lu, kenapa di lepas, sakit tahu... " gerutu Kia sambil bangkit berdiri.
"Kata lo suruh lepas yaudah gua lepas, btw hbd ya, " ucap Rayn tersenyum tipis dan memberikan bunga mawar pada Kia.
Kia menyipitkan matanya sambil menatap bunga mawar itu.
"Ini ambil, gua belinya tadi pagi kok, " ucap Rayn sambil menarik telapak tangan Kia dan memberikan mawarnya.
"Tenang aja entar gua dateng kok ke rumah lo, anggep aja salken, " ucap Rayn pergi berlalu.
Kia masih diam mematung dan memandang bunga mawar itu.
"Raskia kenapa kamu malah bengong disitu bukannya masuk kelas? " Tanya Pak Indra.
Kia tersentak kaget dan langsung memasukkan asal bunga mawar itu ke dalam tas.
"Iya pak, ini udah mau masuk kok, " ucap Kia berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya diambang pintu kelas kertas warna-warni bertebaran di atas kepalanya.
"Selamat ulang tahun, Raskia Starlla Adila.... " teriak semua temannya sambil menaburkan kertas warna-warni.
Kia tersenyum lembut dan menatap semuanya sambil menahan tangis harunya.
"Hbd sahabat gue, semoga lo panjang umur, sehat selalu, makin pinter dan solid terus sama kita, " ucap Sasa sambil memeluk Kia.
"Makasih semuanya, gue kira kalian beneran jauhin gue, " ucap Kia melepas pelukan Sasa perlahan.
"Yah enggak lah, lo kan yang paling cengeng diantara kita, mana mungkin kita jauhin lo, " ucap Rizka sambil memegang kue tart di tangannya.
"Yaudah berdoa dulu baru potong kuenya. " Sahut Lesti.
Kia memejamkan matanya dan berdoa dalam hati.
'Semoga gue bisa jadian sama Kak Lian, amin... ' Batin Kia.
Lanjut lagi gaessssss.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Teen Fiction"Kak, apa cuma aku yang ngerasain rasa ini sendirian? Apa kakak hanya ingin mempermainkan aku yang sudah mempercayai semuanya pada kakak? " ~Raskia Starlla Adila~ "Kenapa kamu selalu aja baik sama aku, padahal kan sikap aku ke kamu hanya sebatas per...