Kia duduk termenung dibangku kelasnya, sengaja dia datang lebih awal karena tak ingin ditanyai oleh mama dan papanya dirumah.
Kia mengambil earphone dan langsung menyumpal kedua telinganya, lumayan untuk mengisi kegabutannya.
Gulian menghampiri Kia yang sedang sendiri didalam kelas.
Kia pun tersentak kaget karena kehadiran Gulian yang mendadak didepannya.
"Kamu gak papa kan, dek? "
Kia hanya menggeleng dan memandang ke arah lain.
Gulian menggenggam tangan Kia membuatnya menatap balik.
"Maaf dek soal--"
"Minggir.... Pergi lo dari hadapan Kia. " Ucap Rayyi kasar.
Kia tersenyum tipis, akhirnya ada penolong disaat yang tidak terduga.
"Lo siapanya Kia? " Tanya Gulian.
Rayyi duduk disamping Kia dan langsung merangkulnya bebas.
Untuk saat ini Kia masih membiarkannya karena dia sedang tidak mood berbicara pada Gulian.
"Kenalin gua Rayyi calon pacarnya Kia, eh enggak deng lebih tepatnya calon suami. " Jawab Rayyi dengan tingkat PDnya.
"Lo gila yah, Kia itu kan pa--"
Rayn datang ke kelas Kia dan langsung menarik tas Gulian agar pergi dari sana.
Kia sempat menatap Rayn namun yang ditatap hanya diam saja.
"Lepasin gue. " Ucap Kia dingin.
"Iya bebh... " sahut Rayyi sambil melepas rangkulannya.
"Mulai sekarang gue yang duduk dipinggir jadi misi lu, " ucap Kia sambil bangkit dari duduknya.
"Gak mau, udah si lo dipojok aja biar aman sama gua. " Sahut Rayyi menahan lengan Kia.
"Ish.... Nyebelin lu. " Ucap Kia frustasi.
💖💖💖
Rayn duduk dengan santainya sambil menghembuskan asap rokoknya ke samping.
Saat ini Rayn sedang berada diparkiran untuk menunggu Kia pulang.
Dari arah kejauhan Kia dimaki-maki oleh Eriska adiknya sendiri.
"Kalo lu mau nusuk gue dari belakang gak usah sok muna deh, kak. " Ucap Eriska kasar.
"Nusuk lu gimana si maksudnya? " Tanya Kia bingung.
"Lu deket kan sama Kak Rayn? "
"Deket? "
"Iya gue lihat semuanya kak, kemarin Kak Rayn gendong lu ke uks, maksudnya apa sih? "
"Gue gak--"
"Alah udah deh ngaku aja kalo lu selingkuh dari Kak Gulian, tapi kenapa harus sama Kak Rayn sih, kak? "
"Gue salah apa sama lu, kak? "
"Gue... Gue benci sama lu, tahu gak.... " teriak Eriska sambil mendorong Kia hingga terjatuh dan berlari pergi dari sana.
Rayn yang melihat itu langsung berlari menghampiri Kia.
"Lo gak papa? " Tanya Rayn sambil membantu Kia berdiri.
Kia menepis tangan Rayn.
"Gak usah deketin gue lagi. "
"Gua ada salah lagi sama lo? "
"Eriska, adek gue suka sama lu, kak. "
"Oh jadi tadi tuh adek lo, gak papa dia suka sama gua tapi gua gak suka sama dia, gimana dong? "
"Pokoknya mulai detik ini lu harus jauhin gue, kak. "
"Gua gak bisa jauhin lo, gua kan udah bilang bakal jagain lo dari hal apapun. "
"Lupain perkataan lu yang itu dan please jangan rusakin hubungan kakak adek gue sama Eriska. "
Setelah itu Kia pergi dari harapan Rayn.
"Gua gak bisa jauhin lo Kia, karena setiap gua jauh, gua ngerasa sakit tiap gak di deket lo. "
Kia menabrak tubuh seseorang didepannya.
"Kalo jalan lihat-lihat neng. " Ucap cowok itu.
Kia menatap sengit ke arah cowok itu.
"Lu lagi lu lagi, ngapain si demen banget ngintilin gue? "
"Karena gua calon suami yang baik buat lo. "
"Najis, udah deh pergi lu dari hadapan gue, Rayyi. "
Ya, cowok itu adalah Rayyi dia sengaja untuk menunggu Kia pulang.
"Gua gak akan pergi sebelum lo jadi milik gua. " Ucap Rayyi tersenyum lebar.
Next......
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Teen Fiction"Kak, apa cuma aku yang ngerasain rasa ini sendirian? Apa kakak hanya ingin mempermainkan aku yang sudah mempercayai semuanya pada kakak? " ~Raskia Starlla Adila~ "Kenapa kamu selalu aja baik sama aku, padahal kan sikap aku ke kamu hanya sebatas per...