Gulian mengajak Kia duduk dibangku taman dengan pemandangan yang indah.
Gulian menggenggam tangan Kia dan sesekali mengelusnya.
"Dek, kamu beneran sayang kan sama aku? "
"Iya kak, kenapa emangnya? "
"Kamu serius sama aku, dek? "
"Serius lah kak, dari awal kakak main ke rumah aku sejak itu juga aku suka sama kakak. "
"Ah kamu bisa aja. "
"Terus kalo kakak serius juga gak sama aku? "
Gulian menatap mata Kia lekat sesekali tersenyum kecil.
"Serius kok. " Dusta Gulian.
Kia tersenyum manis dan menatap balik mata Gulian.
"Semoga aja kita langgeng kak sampe nanti. "
"Segitu sukanya kamu sama aku? "
"Heheh... Iya kak, oh iya ngomong-ngomong kenapa kakak nembak aku gitu aja tanpa pdkt? "
Skakmat, Gulian mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Kia menatap wajah Gulian dengan bingung.
"Kenapa kak? "
"Gak papa, a-aku udah sayang lama banget sama kamu. "
Cup...
Gulian mendaratkan bibirnya tepat dibibir tipis Kia dan melumatnya beberapa kali.
Ciuman itu hanya berlangsung dua menit karena Kia menahan nafasnya dan memejamkan matanya sehingga Gulian harus menyudahi kegiatannya.
Kia mengatur nafasnya yang terengah-engah dan mengusap pelan dadanya yang naik turun.
Gulian terkekeh dan melirik Kia dengan senyuman kecilnya.
"Kamu kenapa si, dek? "
"E-enggak, papa kak. "
"Itu first kiss kamu? " Tanya Gulian sambil menyenderkan bahunya.
Kia mengangguk kecil.
Bugh....
Tiba-tiba Gulian tersungkur ke tanah karena pukulan telak yang mendarat di pipinya.
Rayn menarik kerah baju Gulian agar berdiri.
"Bajingan lo, katanya sayang kok lo malah ngerusak bukannya dijaga, hah, " bentak Rayn sambil memukul kembali wajah Gulian.
Kia tidak tinggal diam dia langsung membantu Gulian untuk berdiri.
"Kakak gak papa? " Tanya Kia sambil memegang wajah Gulian.
Gulian dengan pelan menepis tangan Kia dari wajahnya.
"Aku gak papa. "
Plak....
Kia menampar keras wajah Rayn dengan amarah.
"Maksud lu apa mukul Kak Gulian? " Tanya Kia emosi.
"Gua cuma mau ngejaga lo, Kia. " Jawab Rayn santai.
"Gak kayak gitu caranya bodoh... " teriak Kia tepat di wajah Rayn.
Gulian tersenyum miring ke arah Rayn.
"Ayok kak kita pulang aja, " ucap Kia menarik lengan Gulian untuk pergi dari sana.
"Oh shit.... " teriak Rayn.
💖💖💖
Kini Kia dam Gulian sedang berjalan berdua di koridor sekolah dengan tautan tangannya.
Sejak masuk di gerbang sekolah mereka berdua menjadi bahan omongan para siswa, pasalnya baru kali ini seorang Kia digandeng oleh cowok.
"Seriosly, Kia udah punya cowok? "
"Itu kan Kak Gulian kok sama Kia si. "
"Kia pacaran yah sama Kak Gulian. "
"Aish.... Keduluan gue sama Kia. "
Begitulah sahutan dari beberapa murid yang melihat mereka berdua bergandengan tangan.
Sesampainya didepan kelas Kia, Gulian langsung melepas genggamannya dan menangkup wajah Kia.
"Belajar yang bener, jangan mikirin aku kalo kamu lagi dikelas, yah. " Ucap Gulian.
Kia hanya sanggup untuk mengangguk karena tingkah Gulian yang membuatnya menahan nafas lagi.
"Nafas aja dek, yaudah aku ke kelas dulu yah, " ucap Gulian mencium kening Kia singkat dan pergi berlalu.
Kia menahan pekikkannya dengan kedua tangannya.
'Akh.... Gila masih pagi udah bikin gue baper aja. ' Batin Kia.
"Woii... " teriak Sasa dari hadapan Kia membuatnya terlonjak kaget.
"Kurang ajar lu pada masih pagi udah bikin spot jantung aja, " ucap Kia mengelus dadanya.
"Hahaha..... Udah ah jangan kebanyakan bacot, dikit lagi kita upacara jadi capcus buruan naro tas, kuy. " Ucap Dewi semangat.
"Semangat banget dia, kenapa si? " Tanya Kia.
"Abis jadian ama Dika anak sekolah sebelah. " Jawab Rizka.
"Oalah... " Sahut Kia dan Sasa bersamaan.
Lanjut lagi....
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Teen Fiction"Kak, apa cuma aku yang ngerasain rasa ini sendirian? Apa kakak hanya ingin mempermainkan aku yang sudah mempercayai semuanya pada kakak? " ~Raskia Starlla Adila~ "Kenapa kamu selalu aja baik sama aku, padahal kan sikap aku ke kamu hanya sebatas per...