Bismillah
Assalamualaikum temen temen. Divia balik lagi nih. Selamat membaca dengan nyaman
****
Pagi ini dibba sedang membereskan baju bajunya yang kemarin dia bawa selama beberapa hari di rumah sakit untuk menjaga abinya.Yap dia memang tinggal di rumah pak kyak bukan di dalam asrama berbeda dari santri santri yang lain, karena dibba di angkat menjadi anaknya pak kyai.
Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu .
Tok Tok Tok
"Dibba... Sayang....kamu lagi apa nak? " terdengar suara ustazah soffi.
"Dibba lagi beres beres mi, kalau ummi mau sarapan duluan aja gak papa nanti dibba nyusul mi" Jawab dibba.
"Ya udah. Buruan turun ya nak"
"iya ummi"
"Ya udah ummi tinggal dulu ya. Dibba dandan yang cantik ya. Tapi jangan lama - lama ya soalnya ada tamu yang nyariin kamu" Ucap ustazah soffi lalu langsung pergi dari depan pintu kamar Dibba.
Dibba jadi bingung sendiri dengan omongan ummi nya . 'Dandan yang cantik' emang setiap hari aku enggak cantik? Tapi maksutnya jangan lama - lama ada tamu yang nyariin kamu .Tamu? siapa yang nyariin aku pagi - pagi. Ahh entahlah aku jadi bingung sendiri'~batin Dibba.
Dibba langsung cepat - cepat keluar kamarnya. Ia kepo sendiri, siapa ya yang
datang pagi - pagi kayak gini.Satelah sampai di ruang tamu di sana sudah ada pak kyai (abi) , ustazah soffi (ummi) , abangnya / fauzi.
Ada dua orang yang tak Dibba kenali dan satu orang lagi. Betapa terkejutnya dengan apa yang terakhir dilihat oleh Dibba . Dibba langsung ngegep sendiri.
'Astagfirullah. itukan pria perfect kemarin yang nganterin aku ke masjid waktu di rumah sakit. Untuk apa ia kemari?.' ~Batin Dibba.
Ehh tapi kenapa dia kesini sama kedua orang tuanya. Ahh entahlah Dibba jadi bingung sendiri. Saking khusyuk nya ngalamun Dibba sampai gak ngeh kalau di panggil.
"Dibba sini sayang. " Ucap ustazah soffi. Sambil menepuk sofa di sampingnya.
"I-iya ummi." kata Dibba kaku lalu berjalan menuju sofa samping uminya untuk duduk disana.
"Gak usah gugup gitu dek. " Ucap kak Fauzi anak dari ustazah soffi dan ustad Ali itu dengan cekikikan
"Semuanya udah kumpulkan." Tanya abi memastikan.
"Emangnya ini ada apa bi?." Tanya Dibba. Setelah menjatuhkan pantatnya di sofa
"Nanti kamu juga tau sendiri sayang." Bisik ustazah soffi.
"Baik, kita mulai saja langsung niat baik ini. Nah fatur langsung saja sampaikan apa maksut dari kedatangan kalian kemari ?" Tanya abi kepada orang - orang di depannya.
Kemudian orang - orang itu memperkenalkan diri. Ternyata nama pria perfect itu 'Fatur Dirga Baskoro.'
nama ayahnya 'Arya Dirga Baskoro.' dan
nama ibunya 'Aprila Nova Baskoro.' Nama yang amat serasi batin dibba. Setelah itu akhirnya selesailah perkenalan diri yang sanyat panjang bin rempong itu.
"Maksud dari kedatangan kami disini yaitu menemani Fatur untuk melamar putri dari ustad Ali ." Jawab pak Arya yang membuat Dibba, ustad Ali, ustazah soffi, dan bang Fauzi membulatkan mata. Bahkan bang fauzi hampir kesedak kopi.
Semua orang langsung melihat Dibba yang sedang menundukkan kepala nya dalam - dalam. Dan itu yang membuat pria perfect itu angkat bicara.
"Jadi maksut kedatangan saya yaitu ingin mengkhitbah putri Ustad yang bernama Adibba kaila Akbar." Ucap Fatur yang membuat Dibba gugup tapi dihati dibba sangat sanang sekali berbeda dengan ia di ajak menikah oleh Hafis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Is Perfect
SpiritualCover by triguna prastiyo "menikah denganmu adalah hal yang tak pernah aku bayangkan dalam hidupku wahai laki laki perfect" ~ Adibba kaila akbar.