29💕 hanya kita berdua

2.5K 123 28
                                    

Bismillah
Assalamualaikum temen temen. Divia balik lagi nih. Selamat membaca dengan nyaman

Ayo dong sebelum baca vote dulu biar aku tambah semangat. Aku gagal malming gegara nulis part ini:) ayo tanggung jawab.
***

"Kita di pantai " jawab fatur singkat

Deg, pantai.

Tiba tiba bayangan mimpi itu teringat lagi.

"SAYA TALAK KAMU ADIBBA KAILA AKBAR."

"SAYA TALAK KAMU ADIBBA KAILA AKBAR."

"Humaira? Ada apa? "sadar fatur karena istrinya itu kembali melamun.

Sedetik itu juga dibba tersadar lalu menggelengkan kepalanya " Emang dibba kenapa mas? Orang gapapa gini." jawabnya sambil tersenyum.

Hidung fatur mengendus ngendus ke arah dibba, tiba tiba dia mencapit hidungnya dengan tangannnya. "Sepertinya mas mencium bau bau acem nih" sindirnya.

Dibba yang sadar langsung menciumi bajunya sendiri,"Emng iya ya mas? "

"Iya bener, acem banget nih." dia semakin gencar menggoda istrinya.

"Mas!! " tegur dibba

"Becanda humaira, sana mandi dulu. Nyalakan saja kran air panasnya jangan sampai kamu pakai air dingin, nanti masuk angin." perintah fatur mengintruksi.

"Dibba kan ga bawa baju mas."

"Sudah saya siapkan tuan putri." ucap fatur sambil menunjuk koper.

Dibba langsung menghampiri koper itu, lalu membukanya. Dia terkesima melihatnya, ternyata fatur sudah menyiapkan semua perlengkapan milik dibba. Sampai dalaman pun juga ia siapkan. Benar benar bukan madu dadakan.

"Mas nyiapin ini sendiri? " tanya dibba menoleh ke arah fatur.

Fatur mengangguk percaya diri.

"Mas berarti lihat milik dibba? " tanya dibba sambil menahan malu.

"Milik apa? " goda fatur.

"Itu..... loh."

"Itu apa humaira? " kali ini fatur mendekati dibba.

Sedetik itu juga dibba menutup kopernya takut fatur melihat. Eh tapi bukannya dia udh lihat ya?

"Ah sudahlah,mas lama lama nyebelin" kata dibba pura pura merajuk.

"Tentu saya melihatnya, bahkan saya juga memegangnya. Kan mas sendiri yang mengemasi," jawab fatur cepat karena takut istri tercintanya ngambek lagi.

"Sudah sana, mandilah."

Dibba masih menutup mukanya malu, tanpa menunggu lama lagi fatur langsung menggendong istrinya itu dan membawanya ke kamar mandi. Dibba yang merasa tubuhnya di angkatpun langsung membuka matanya dan mengaitkan tangannya di leher milik fatur karena takut terjatuh.

"Sudah sampai di depan kamar mandi tuan putri. " ucap fatur lalu menurunkan dibba di depan pintu kamar mandi.

"Cuman sampai di depan pintu?" eh eh, apa yang barusan dibba katakan.

"Oh ceritanya mau di mandiin sama saya? " tantang fatur sambil menaikan satu alisnya.

"Eh engga!!!" saking malunya dibba langsung masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya lumayan keras.

Kalo baru nikah emng gitu ya, belagaknya aja sok romantis. Liat aja nanti kalo udh mulai muncul anaknya, ah pasti berubah 360 derajat.

*
*
*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Imam Is PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang