18💕penjelasan dari fatur

2.1K 121 8
                                    

Bismillah
Assalamualaikum temen temen. Divia balik lagi nih. Selamat membaca dengan nyaman

Part ini isinya dari pandangan si fatur semua ya teman teman, jarang jarang loh fatur bicara banyak kek gini.
****

Fatur pov

Assalamualaikum wr. wb.

Buat pengemar penggemar saya di cerita author tercintah ini, pasti kalian semua bertanya tanya kemana saya selama tiga hari ini bukan?

Banyak pro dan juga kontra yang tercipta, tapi kalian semua tenang saja saya bukan tipe laki laki yang macam macam walaupun kadang saya suka khilaf tapi percayalah.

Asyik, sa ae pak fatur ini.

Buat kalian yang rindu dengan saya, percayalah saya tidak rindu dengan kalian. Saya tidak akan bermacam macam dengan istri saya tercinta Adibba kaila akbar.

Tiga hari yang lalu saya pergi ke desa, tapi boong. Becanda, tenang aja gausa panik gausah khawatir.

Kali ini saya serius, jadi 3 hari yang lalu saya di tugaskan di luar kota. Maklum saja saya kan dokter yang sangat berguna dan bermanfaat insyaallah.

Author : fatur sombong ah, author ga like nih.

Fatur : saya tidak peduli.

Author : dih tanpa author pun, fatur bukan siapa siapa. Jadi gausah sombong.

Fatur : bukan karena author, tapi karena ketetapan Allah swt.

Author : -_-

Kembali ke topik awal ya kalian ga perlu peduliin author yang jomlo itu.

Hisss awas aja ya kmu tur.

Jadi di malam waktu itu sebelum saya di tugaskan ke luar kota terjadi percakapan antara saya dan kedua rekan kerja saya aldi dan juga kembarannya, si calon ayah 'kaffi'.

"Gmna ya tur ane Sebenernya ga enak nolak pekerjaan ini, tapi di sisi lain ane tidak tega meninggalkan istri ane sendirian di rumah apa lagi dia hamil tur." kaffi mengusap Wajahnya gusar, yang di ucapkan memang benar adanya. Dia tidak tega meninggalkan Istrinya seorang diri.

"Apa lagi gue tur, gue juga ga rela ninggalin istri gue dan ke 5 anak gue." celetuk aldi dengan sembarangann.

"Gausah halu ente di." balas kaffi

"Gue ga halu tuh."

"Trus maksut kalian, kalian nyuruh saya yang pergi menjalankan tugas? " ucap saya baru mengerti maksud tersembunyi dari mereka berdua.

"Yap betul sekali." balas mereka bersamaan.

"Kalian tidak memikirkan perasaan istri saya? 3 hari itu waktu yang lama loh ya, nanti kalau istri saya kenapa kenapa kalian mau tanggung jawab?" ucap saya tidak mau kalah dengan mereka.

"Naru menikah sombong amat deh lo." saut aldi. Kaffi langsung memandangi aldi dengan tajam.

"Jeheh sorry sorry kelepasan."aldi merasa bersalah sedikit. Ingat sedikit

"Bukannya gtu tur." kaffi menengahi

"Saya ga bisa ninggalin istri saya." enak aja masak baru saja menikah mereka mau memisahkan saya dengan istri saya tercinta itu, lanjut saya dalam hati

"Tur pliss deh."

"Yaudah kalo gtu ente ga sendirian, suru si aldi ikut. Ntar ane yang jagain istri ente." kaffi memberi ide cemerlang.

My Imam Is PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang