chapter 12

617 27 2
                                    

Gritte memberitahu kalau Ali kecelakaan dan dia sekarang berada di rumah sakit.

Prilly kaget mendengarnya dia langsung menuju rumah sakit.

Sesampai disana dia melihat Ali terbaring lemah.

"pasien tidak ppa dia hanya mengalami luka luar sekarang kalian (gritte, Iqbal dan Prilly) bisa melihatnya" ucap dokter.

Prilly masuk dan langsung memeluk Ali.

Ali menghapus air mata Prilly.

"Prilly kamu kenapa menangis?" tanya Ali.

"aku tidak tega melihat kamu seperti ini" jawab Prilly.

"aku tidak ppa ko Pril".

"Ali, aku dan  gritte pergi dulu kami akan menebus obatmu" ucap Iqbal.

5 menit kemudian.

Dokter datang dia menyampaikan kalau Ali sudah boleh pulang.

Keesokan harinya.

Hari ini tepat 3 bulan Alpril berpacaran.

Prilly pergi ke rumah Ali untuk menjenguknya.

Tiba2 langkahnya terhenti dia melihat Ali sedang bicara dan tertawa bersama seorang perempuan.

Prilly menghampiri Ali.

"Ali, siapa perempuan itu?" Tanya Prilly.

"perkenalkan ini Bella dia pacarku yang sebenarnya"ucap Ali lantang.

Sehentak Prilly kaget mendengarnya.

"Ali, kau pasti bercanda kan"

"Prilly² kamu ini perempuan yang sangat bodoh. Bahkan kamu tidak menyadari kalau selama ini aku menipu mu" ucap Ali.

"tapi apa kesalahan ku"

"kamu memang tidak bersalah. Tapi papamu dia yang sudah membunuh papaku"

Prilly kaget mendengarnya dan menampar Ali.

"jaga mulut mu Ali. Papaku adalah orang yang baik. Berani sekali kamu mengatakan hal hina kepada papaku"

Prilly meninggalkan rumah Ali dalam keadaan sedih.

Dia berjalan sambil menangis kemudian dia datang ke rumah Gritte.

Saat gritte membuka pintu Prilly langsung memeluknya dan menangis di bahunya.

Prilly menceritakan segalanya, gritte marah mendengarnya.

Dia berniat pergi ke rumah Ali, tapi Prilly mencegahnya. Walau Prilly melarang gritte, gritte tetap ke rumah Ali.

Sesampai di rumah Ali, gritte langsung memarahi Ali, tapi Ali bersikap seolah dia tidak bersalah.

Tidak hanya Ali tapi Iqbal dia juga ikut di marahi gritte.

Iqbal berkata kalau dia tidak mengetahui rencana kakaknya bahkan dia tidak tahu kalau papanya di bunuh oleh papa Prilly.

Walau Iqbal bicara jujur gritte tidak mempercainya baginya tidak mungkin seorang adik tidak tahu rencana kakaknya apalagi itu adalah masalah papanya.

Gritte kembali ke rumah tapi Prilly tidak ada di rumahnya.

*****

Vote and comment ya👇

Jangan lupa follow me👉

See you next chapter

Salam Alpril👌

Maafkan Aku Pril (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang