chapter 3

936 37 0
                                    

Iqbal menepuk bahu Gritte.

Gritte sangat terkejut dan dia tidak sengaja menjatuhkan buku buku yang dia pegang.

"maaf, apa aku mengejutkan mu?" Ucap ikabl Sambil membantu Gritte merapihkan bukunya.

"tidak pa pa ko" jawab Gritte gugup.

Lalu Ikbal dan teman temannya pergi.

Gritte pun pulang kerumah.

Dirumah, Gritte asyik memikirkan Ikbal dan Gritte mulai menggambar wajah Ikbal sambil memikirkannya. 

Tiba tiba ada telepon masuk dari Prilly.

Via telepon on

Gritte : "hallo Pril, ada apa"

Prilly : "kau ingatkan besok pameran nya"

Gritte : "iya Prilly aku ingat kalau besok ada pameran lukisan jam 8 pagi sampai selesai benarkan cantik"

Prilly : "ok kau jangan sampai lupa ya kita kan panitia disana. Awas saja kalau kau lupa"

Via telepon off

Keesokan nya Gritte dan Prilly sampai di pameran dan mereka bergegas untuk mempersiapkan acara nya.

Prilly mulai menggantungkan lukisannya tapi ada masalah paku yang disiapkan sangat tinggi dan Prilly tidak bisa menggantung lukisannya akhirnya dia melompat dan terus melompat.

Tiba tiba ada Ikbal yang sedang lewat dan dia melihat Prilly sedang melompat dan dia mencoba membantunya.

"biar aku gantungkan lukisannya" ucap Ikbal tulus.

"terima kasih" ucap Prilly.

Saat Ikbal menggantungkan lukisannya ternyata Gritte melihatnya dan dia merasa cemburu dengan Prilly. 

Prilly melihat Gritte ada di dekatnya dan dia langsung menghampiri nya tapi Gritte pergi menjauh dari Prilly dan Prilly pun mengejarnya. 

"Gritte tunggu jangan pergi" ucap Prilly mencoba menahan Gritte.

"ada apa Prilly" tanya Gritte dengan nada kesal.

"kenapa kau pergi menjauh" tanya Prilly dengan polos.

"Prilly kau masih bertanya kenapa aku pergi. Ikbal" jawab Gritte yang kini benar-benar kesal dengan Prilly.

"ada apa dengan ikbal? Ikbal hanya membantu ku menggantung kan lukisannya, karena aku tidak sampai pakunya terlalu tinggi" ucap Prilly menjelaskan.

"ok. Tapi kan kau bisa meminta tolong pada ku aku kan lebih tinggi darimu"

"tapi aku tidak menemukan mu didekat ku dan kebetulan ikbal lewat dan membantu ku"

"kau tau Prilly bagaimana tatapan mata ikbal padamu? Aku merasa tatapan dia padamu berbeda. Aku merasa kalau dia jatuh cinta padamu Prilly"

"apa..... jadi kau cemburu Gritte"

"iya aku cemburu pril"

Gritte pergi meninggalkan Prilly dalam keadaan marah. 

Prilly berfikir didalam pikirannya "aku ingin meminta maaf pada Gritte tapi pameran ini belum selesai aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja".

Dan Prilly mencoba untuk menunggu sampai pameran nya selesai. 

Disisi lain ada Ali dan Ikbal yang tengah bersama rupanya mereka adalah kakak adik.

"oh ya ikbal, apa kau sudah melihat lukisan yang disebelah sana?" Tanya Ali.

"sudah. Tapi tadi aku melihat seorang gadis yang tidak sampai untuk menggantung kan lukisannya" jawab ikbal.

"lalu" tanya Ali penasaran.

"lalu aku membantu nya"

Setelah ikbal menceritakan kejadiannya dengan Prilly tiba-tiba ada suara alarm kebakaran.

*****

Maaf ya kalau ceritanya gaje, maklumi saja ini pertama kalinya aku buat cerita.

Dulu aku update di FB dan sekarang aku pindahkan ke WP

Vote and comment ya👇

Jangan lupa follow me👉

See you next chapter

Salam Alpril👌

Maafkan Aku Pril (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang