[PACARAN] Part 1 : Bajakan

1.6K 64 7
                                    

"Ini gue yang bego, apa dia yang enigma sih?"

Tiba-tiba pintu kamar Rere terbuka, "kan lu emang bego, Kak." Ucap Andre yang langsung duduk di kursi belajar Rere.

Ia tak menatap Tisa melainkan fokus pada TTS yang tengah ia kerjakan. "Lu ngapain sih? Masuk gak pake ketuk pintu dulu, minta bogem dari gue?!" omel Tisa yang menghampiri Andre di meja belajar Kakaknya.

"Ah berisik! Mending bantuin gue dulu nih, empat menurun, bahasa Inggrisnya cerewet, apaan?" tanya Andre seraya ikut berpikir.

"Fussy."

"Untung nilai bahasa Inggris di rapor lu di atas KKM ya, Kak. Jadi seenggaknya, lu bisa bantuin gue ngerjain TTS." Ucap Andre setengah menghina Tisa.

Tisa menempeleng kepala Andre yang tengah mengisi TTS nya, lalu kembali duduk menatap monitor.

Ari Saputra
Kok lah sih?
Pasti nih, gara-gara baru diputusin Ravi waktu itu, jadinya gak pekaan begini.

"Mungkin juga gara-gara mantan lu, lu jadi aneh belakangan ini, Kak." Ucap Andre yang sudah berdiri di belakang kursi Tisa.

Tisa menoleh sekejap ke arah Andre, "Ndre," panggil Tisa. Andre berdehem sebagai jawaban.

"Kan dia bilang, kalo dia suka sama gue. Terus gue mesti ngapain?" tanya Tisa yang kebingungan.

Lalu dengan segera Andre melihat percakapan Tisa dengan Ari. Walaupun umur Andre setahun lebih muda dari Tisa, tapi soal cinta, Andre lebih paham dari Tisa.
Itu karena ia sudah berpacaran selama dua tahun lebih dengan Yera yang notabene nya, adik kelas Andre waktu SMP.

"Dia mau lanjut sama lu. Terus lu mau gak?"

"Gue masih gak yakin buat pacaran lagi, Ndre."

"Gara-gara Ravi?"

"Iya."

"Dicoba aja dulu, Kak. Siapa tau dia lebih baik dari mantan lu."

"Siapa tau, kalo misalkan dia lebih jahat dari Ravi?"

"Gue hajar!"

Tisa menggeleng.

Melihat Tisa yang ragu-ragu, Andre mengambil alih mouse dan keyboard yang tadinya berada di depan Tisa.

Tisa Wiandini
Serius?

Ari Saputra
Serius apanya?

"Kak, lo ngomong sama dia pakai 'aku dan kamu' atau 'lo dan gue'?"

"Aku dan kamu."

Tisa Wiandini
Serius ngejalanin hubungan sama aku yang baru aja putus cinta?

Ari Saputra
Sebenernya aku gak mau maksa kamu,
Sebuah hubungan gak akan berjalan dengan baik, kalo salah satunya terpaksa.

Tisa Wiandini
Aku gak terpaksa.

Ari Saputra
Jadi?

Tisa Wiandini
Aku mau.

Ari Saputra
Makasih, aku janji akan berusaha buat kamu bahagia dan berusaha buat gak nyakitin kamu.

Tisa Wiandini
Iya.

"Ndre, lo gila?!" bentak Tisa ketika membaca chat balasan untuk Ari dari Andre.

Andre menaikkan salah satu alisnya, "kok gila sih? Gue cuman mau bantuin lo, bukannya bilang terima kasih. Malah marah-marah."

"Iya, lu gila! Nanti orang bakal nganggep gue apa kalo mereka tau gue yang baru sehari putus dari Ravi, terus udah pacaran sama orang lain?!"

"Peduli banget sama omongan orang?! Hidup lo, yang ngejalanin lo sendiri, bukan orang lain!"

👣

Di sekolah, Tisa sudah disambut dengan senyuman hangat Ari yang kini berdiri di dekat pintu masuk kelasnya.

Tisa berusaha untuk tersenyum tulus di hadapan Ari. Ini semua ulah Andre, mau tak mau Tisa harus berusaha meyakinkan Ari bahwa Tisa memang benar-benar menerimanya.

"Pagi sayang."

.
.
.

Update gais!
Malem? Nope yaw, wkwk.
Yang penting up.

Tadi pas pulang sekolah aku pengen lanjut nulis, tapi gara-gara aku harus batal mendadak, dan itu bikin aku sakit stomach. Jadi aku tunda nulisnya, aku lagi sakit gais. :'v

Belakangan ini ceritanya jadi pendek-pendek banget :'v
Doakan, nanti kalau suda sembuh, cerita ini bisa lebih panjang yaa.
Aamiin.

Selamat enjoy gais! '(*∩_∩*)′

Salam
[at]Hnnywdwt

Just MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang