SATU

405 34 0
                                    

BAB 01
[Apa Kau Bisa Melihatku?]

Justin berlari kecil ke arah tiga orang laki-laki lainnya yang berdiri di depan gerbang, tangannya melambai pelan sambil memanggil, "Chengcheng-ge, Nongnong-ge, Quan—eh? Kau siapa?"

Laki-laki yang baru menduduki semester pertama itu berhenti berlari, kepalanya menoleh ke samping melihat seorang perempuan dengan seragam yang sama dengannya terduduk di lantai, tidak tau sedang apa.

Lalu perempuan itu mengangkat kepalanya dan melihat Justin dengan terkejut. Perlahan perempuan itu bangun dari duduknya dan bertanya, "Kau bisa melihatku?" dengan nada benar-benar tidak percaya sekaligus bingung.

Sekarang Justin yang bingung. Dimiringkan kepalanya sambil menatap perempuan itu dari atas ke bawah kemudian mengulanginya sekali lagi. "Apa aku harus tidak melihatmu?" tanyanya balik.

Perempuan itu diam, menunduk dalam selama beberapa detik. Kemudian kembali mengangkat kepalanya dan melompat riang. "Akhirnya ada yang bisa melihatku!" serunya bahagia sambil bertepuk tangan beberapa kali.

Justing melongo, bengong, tidak mengerti. Memangnya perempuan di depannya ini kenapa? Kenapa senang sekali Justin melihatnya? Apakah—

Justin tersenyum kecil dengan pemikirannya. Dalam hati ia berpikir apakah perempuan di depannya ini menyukainya… tapi kalau dipikir-pikir kalimat yang diucapkan aneh juga.

"Kau kenapa, sih?" tanya Justin pada akhirnya karena—well, ia benar-benar bingung.

Pertama, ia tidak pernah melihat perempuan ini. Kedua, kenapa ada siswi di sekolah yang tidak membawa tas? Ketiga, kenapa siswi ini sangat senang bila ada yang melihatnya?

"Kau aneh," tambah Justin lagi.

Kali ini perempuan itu berhenti melompat sambil bertepuk tangan. Ia juga melihat ke arah Justin dengan pandangan bingung. "Kau tidak pernah melihat makhluk sepertiku?" tanyanya.

Makhluk seperti dia? batin Justin bertanya dalam hati. "Eum… ya, aku tidak pernah melihat orang yang baru pertama kali bertemu langsung lompat-lompat begitu dan berkata kalimat aneh," jawabnya sambil memberi gestur seseorang yang sedang berpikir.

"Eh?" Perempuan itu terkejut, mulutnya terbuka sedikit sambil memandang Justin. "Kau—"

Belum sempat perempuan itu melanjutkan ucapannya, seseorang terlebih dahulu menepuk pundak Justin dan membuat perhatian laki-laki itu teralih.

"Chengcheng-ge, Nongnong-ge, Quanzhe-ge? Ada apa?" Justin bingung. Tiba-tiba ia nge-blank.

"Hah?" Sekarang giliran tiga manusia di hadapannya yang bingung dengan sikap Justin.

"Kenapa kau berbicara sendiri?" tanya Chengcheng membuat alis Justin terangkat sebelah.

Oh iya!

Justin berbalik dan tidak melihat perempuan tadi di tempatnya. Ke mana perempuan itu pergi?

"Justin!" Ini suara Quanzhe.

Justin berbalik lagi, tangannya menunjuk tepat ke tempat perempuan tadi berada. "Tadi aku mengobrol dengan perempuan di sana. Tapi sekarang sudah tidak ada dan aku tidak tau ke mana perginya."

Timbul tanda tanya di benak tiga orang yang lebih tua dari Justin itu.

"Dari tadi tidak ada orang di situ, tau," kata Linong menatap Justin dan tempat yang Justin tunjuk bergantian.

Aneh.

"Tapi tadi ada orang!"

Helaan napas Chengcheng terdengar, laki-laki itu mengangkat bahunya tidak peduli dan berkata, "Sudahlah, jadi main ke rumah Haohao nggak? Yang lain takutnya udah nunggu."

Diam selama beberapa saat, Justin kemudian ikut bersama ketiga gege-nya sambil sesekali melihat ke belakang.

Benar-benar tidak ada.

"Mungkin kau terlalu lelah makanya kau sampai berhalusinasi begitu," kata Linong di tengah perjalanan menuju gerbang sekolah.

Mungkin…, batin Justin juga.

....

Sedangkan perempuan yang tadi mengobrol dengan Justin melihat kepergian laki-laki itu dengan pandangan bertanya.

Tadi kan laki-laki itu bisa melihatnya, kok sekarang tidak bisa?

Sekarang perempuan itu menunduk, murung sekali. Kapan ia akan menemukan orang yang bisa melihatnya dan mampu membantunya?

"Apa kau bisa melihatku?"[]

a.n
hai! hehe—aku harap sih cerita ini bisa berlanjut sampai end dan semoga nggak aneh jalan cerita yang udah aku bikin untuk cerita ini😊

semoga suka!

2018 June 12

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang