TIGA PULUH EMPAT

60 11 0
                                    

BAB 34
[I’m Here]

Zhengting tidak peduli dengan kalimat Ziyi yang mengatakan, "Hantu itu berkata kalau Justin bisa menangis, berteriak…." bahkan ia tidak mendengar sampai selesai karena ia juga ikut menangis.

Kalau ia tau selama ini kenakalan Justin itu karena kurangnya perhatian dari orangtua, ia tidak akan marah-marah melulu pada anak itu.

Kalau ia tau sudah dari dulu, ia pasti memberitahu langsung pada orangtua anak itu.

Kalau ia tau dari dulu, mungkinkah nasib Justin dapat berubah?

"Aku seperti gege yang sama sekali tidak berguna untuk didi-nya," ucap Zhengting tatkala Ziyi berhenti bicara di ujung sana dan dapat ia dengar Justin menangis.

"Ge, ini bukan salahmu," ucap Chengcheng di kursi depan sambil melihat ke arahnya.

Zhengting tak mau mendengar apa yang diucapkan Chengcheng.

Zhengting sudah cukup lama mengenal Justin, sejak Zhengting baru lulus sekolah menengah akhir, malah. Berarti saat itu Justin masih kecil. Dan Justin cukup sering menginap di rumahnya kalau orangtuanya sedang pergi. Jadi Zhengting berpikir, seharusnya ia bisa menjadi tempat Justin untuk berkeluh kesah.

"Sudah sampai," kata Xukun dan tepat setelah Xukun berkata, mobil yang mereka tumpangi berhenti.

Langsung saja Zhengting keluar diikuti yang lainnya dan ia langsung menemukan Ziyi, yang berkata padanya tanpa suara di mana tempat Justin duduk.

Ia dapat melihat punggung Justin yang sedikit bergetar.

"Justin!" panggil Zhengting.

Dan Justin menoleh. Matanya memerah.

"Gege ngapain di sini?" tanya Justin polos, sesekali sesenggukan.

"Didi nakal!" teriak Zhengting sambil menghampiri Justin dan menjitak kepalanya pelan. Justin mengaduh. "Ke-kenapa kau tidak pernah bercerita padaku? Padahal aku bisa memberitahu orangtuamu…."

Sedangkan Justin menunduk, tak ingin menjawab.

"Kenapa kau benar-benar nakal? Bukannya bercerita malah kabur, hah?!"

"Ma-maaf…," ucap Justin dengan volume sangat kecil.

"Harusnya aku yang meminta maaf karena sering memarahimu…."

Sedangkan Miaoyin yang juga saat ini berdiri sambil memperhatikan percakapan Justin dengan laki-laki yang ia duga adalah Zhengting dalam cerita Justin tadi.

Kemudian Miaoyin menatap Chengcheng yang berada di belakang kedua orang itu, berdiri sejajar dengan dua orang lainnya yang ia tidak tau siapa namanya.

Dapat ia lihat, Chengcheng fokus dengan ponselnya, menekan sesuatu, dan setelahnya, Chengcheng memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.

Lantas melihat ke arahnya dengan pandangan sedih.[]

2018 September 11

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang