DUA PULUH SATU

65 19 0
                                    

BAB 21
[Ketahuan]

Ini istiharat kedua.

Sekali lagi Chengcheng melihat layar ponselnya untuk memastikan percakapan dirinya dengan Moon tadi malam. Iya terus melihat kapan ia harus menemui Moon di belakang sekolah.

Dan tulisan sama sekali tidak berubah. Tetap di sana tertulis

Kau bisa datang ke belakang sekolah besok, saat jam istirahat kedua.

Setelah berulang kali hanya melihat bagian percakapan itu, Chengcheng melihay jam digital di layar ponselnya. Bel istirahat sudah berlalu selama lima menit.

Baru saja Chengcheng ingin memasukkan benda pipih itu ke dalam saku, benda tersebut bergetar dan Chengcheng kembali menariknya untuk melihat apa yang masuk ke dalam ponselnya.

Itu pesan dari Moon.

Moon: Kau tidak jadi datang?

Tanpa menjawab, Chengcheng memasukkan ponsel miliknya ke dalam saku dan berjalan ke luar dari dalam kelas.

Dengan satu tujuan.

Menemui perempuan bernama Moon, di belakang sekolah.

***

Moon sudah lelah menunggu orang dengan display name CH yang ia ajak untuk bertemu. Sudah kurang-lebih sepuluh menit ia duduk di kursi yang disediakan di belakang sekolah sambil sesekali mengecek ponsel, barangkali ada pesan dari CH yang masuk.

Tapi sama sekali tidak ada. Bahkan pesan yang ia kirimkan terakhir tadi hanya dibaca tanpa dibalas. Membuat Moon berpikir kalau orang itu mungkin tidak mau bertemu dengannya—dan juga bekerja sama dengannya, tentu saja.

Jadi, baru saja Moon bangkit dan setelah mengajak dua perempuan yang ke mana-mana selalu ikut dengannya, Moon berniat untuk kembali ke kelas tapi tidak jadi karena ia melihat Fan Chengcheng yang berjalan ke arahnya.

Fan. Chengcheng. Berjalan. Ke. Arah. Dia.

Memasang senyum semanis mungkin, Moon terus melihat ke arah Chengcheng yang semakin dekat dengannya, hingga setelah mereka berhadapan, Moon bersuara.

"Ada apa kau ke sini, Fan Chengcheng?" tanyanya dengan nada yang dibuat selembut mungkin.

Membuat kerutan di dahi Chengcheng terlihat.

"Apa kau mencariku?" tanya Moon lagi setelah jawaban sebelumnya tak kunjung mendapat jawaban dari sang laki-laki.

Chengcheng masih tidak menjawab, diam di tempat dengan tatapan lurus ke arah Moon. Setelah beberapa detik, Chengcheng akhirnya mengeluarkan suara juga.

"Untuk apa kau mencariku?" tanya laki-laki itu to the point yang membuat alis Moon terangkat dengan pandangan bertanya.

"Kau?" ulang Moon dan wajahnya benar-benar menunjukkan kebingungan sekaligus keterkejutan. "Jadi, kau orang dengan display name CH yang kuajak untuk bertemu?"

Anggukan Chengcheng menjawab semuanya.

"Kenapa orag sepertimu ada dalam grup itu?" tanya Moon lagi.

Chengcheng melihat Moon dengan tatapan seperti tidak ada keinginan untuk menjawab—atau memang itu adalah tatapan yang ia berikan pada setiap orang. Ia berkata, "Aku mendapat link dari salah satu teman dan ia menyuruhku bergabung menggunakan nama samaran. Jadi, ya, aku ikuti—tapi aku jarang membuka apalagi membaca apa yang ada dalam grup itu."

Moon tidak tau apakah Chengcheng sedang berbohong atau tidak, tapi ia mencoba percaya dengan wajah yang masih agak bingung.

"Oh… seperti itu."

Dan dengan secepat itu juga, air muka kebingungan perempuan bernama Moon itu terganti dengan senyum–yang mungkin–menyeramkan.

Like a psychopath.

"Fan Chengcheng," Moon maju selangkah demi selangkah, "Aku sama sekali tidak tau kalau kau orang di balik nama CH. Benar-benar tak terpikirkan. Tapi… sepertinya tawaranku akan sangat bagus untuk kau ikut serta di dalamnya."

Memberi jeda, Moon mendongak menatap Chengcheng yang juga kebetulan sedang menatapnya.

"Aku akan menindas Justin dan kau harus ikut serta."[]

a.n
maaf baru sempat untuk up.
oh iya, omong-omong, surprise fanmeet hari ini… luar biasa banget, ya:")

2018 July 28

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang