CHAPTER 5

3.9K 90 0
                                    

Setelah memastikan kak ody pulang, akupun tidak jadi memasak makan malam kali ini, aku malah masuk ke kamar tidurku ini memandangi pemandangan kota ini dari balkon kamarku yang anti mainstream membuat perasaanku sedikit tenang dan aku berhenti menangis. Kulihat dari kejauhan mobil lamborghini hitam kokoku mulai memasuki komplek perumahan tempat tinggal kami. Dan beberapa saat kemudian kokoku sudah berada dihalaman depan rumah kita. Aku yang ada diatas sambil memperhatikan koko ku tak berniat sekalipun untuk keluar dari kamarku dan turun kebawah untuk membukakannya pintu, 'lagipula pintunya juga tidak dikunci jadi biarlah dia masuk sendiri' pikirku, jadi lebih baik aku menenang kan pikiranku saja.

Krieeet......

"assalamualaikum,? Dara?  Dek, kamu dimana? " teriak kokoku dari bawah. Aku yang mendengar teriakannya pun malah memasuki ruang rahasia ku alias tempat tidurku, meletakkan badanku disana dan langsung menutupinya sampai atas kepala agar dikira tidur oleh kokoku, karna sudah terdengar suara tangga yang dinaiki seseorang.

"dek, kamu dikamar ya?" tanya nya lagi, sambil mengetuk pintu kamarku. Karna tak ada jawaban dariku kokopun mencoba membuka pintu kamarku. "koko masuk ya?"

Velix POV

"tumben nih anak gak ada suaranya, tidur kali" bathinku bersuara.

"dek, kamu dimana sih, jangan buat orang lain kuatir dong, ayah sama ibun lagi gak ada dirumah tau" kataku lagi. Dan kuputuskan untuk masuk markas tempatnya tidur, dan ternyata dia tidur sodara-sodara, bikin orang jantungan aja lo.

"oh ternyata kamu tidur, yaudah mimpi indah ya, koko sayang sama kamu dan gak akan biarin kamu disakiti sama orang lain " kataku sambil mengusap kepala? Tapi aku gak yakin juga sih, karna dara klo tidur kayak kipas angin, muter-muter apalagi sekarang sekujur tubuhnya ditutupi selimut, mau buka juga kasian nanti dia kebangun yaudah deh biarin aja ah. Setelah acara usap-mengusap aku memutuskan untuk turun kebawah untuk membuat makan, tapi apa? Aku kan gak jago masak, ke minimarket aja ah pengen beli spaghetti bolognese. Akupun segera mengeluarkan sepeda gunungku dari garasi, kenapa lebih milih naik sepeda? Biar agak lama'an aja dijalannya sambil liatin cewek-cewek jogging sore. Hehehe sambil menyelam minum air, seger deh.

Valerrie POV

"koko sweet banget sih, aku sampe terharu gini, adem rasanya denger koko bijak kayak gitu, tapi kenapa koko belum punya pacar juga ya? " bathinku dengan air mata yang sudah berderai karna terharu.

"kebawah aja deh liat TV, tapi tadi koko mau kemana ya, kok kayaknya kedengeran suara garasi dibuka? " kataku sambil melipat selimut tebalku menjadi seperti semula. Selanjutnya aku langsung turun dari markasku ini dan menuju ke kamarku untuk melihat TV atau membaca novel atau lainnya, tapi sebelumnya aku masuk ke kamar mandi, mengompres mataku dan cuci muka sebentar. Selesai cuci muka aku tidak jadi menonton televisi dan malah menyalakan loud speaker dan memutar lagu mantan, korban lelaki, indah tak sempurna dan move on dari Stand Here Alone , dan lagu hilang, jangan pergi dari Killing Me Inside, dan terakhir adalah you are the reason dari Calum scott. Sambil bersenandung ria tiba-tiba pintu kamarku dibuka oleh koko yang membawa nampan makan untuk kita berdua.

"dek, kamu kayaknya belum makan ya? Nih koko bawain makan buat kita berdua" katanya sambil menaruh nampan makan diatas meja didepan satu set sofa merah kesukaanku dan menghampiriku yang masih terduduk diatas karpet dilantai dengan diam.
"dara, ayo kita makan dulu"
kata koko sambil menggenggam jemari tanganku dan akupun langsung memeluknya erat.

" nanti aja ceritanya, koko tau kok, kita makan dulu ya, nanti klo gak makan sekarang maag kamu bisa kambuh ya?" kata koko yang hanya aku jawab dengan anggukan saja. Kami pun memakan spaghetti bolognese buatan koko dengan lahap dan setelahnya akupun langsung bercerita.

NIKAH MUDA?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang