CHAPTER 30

2.5K 73 0
                                    

Halooo semua nya, udah ada yang nunggu aku up gak sih, hheheeh sorry baru bisa up soalnya udah mau PAT, fokus banyak ke pecah, banyak pekerjaan jadi gak sempet up...

Happy reading buat semua nya, author sayang kalian semua... Heheh maapkeun kalo up nya malem, soalnya baru sempat..

Sampailah mereka di sebuah kedai makan sederhana.
.
.
.
.
.
.
.
"mau makan sama apa mbak?" tanya salah seorang pelayan kedai tersebut

"sate ayamnya dua porsi, nasinya satu, sama es jeruk satu, es campurnya satu" jawab Dara girang.

"kalo masnya?" tanya pelayan itu pada Ody.

"rawon aja satu sama es teh, makasih ya bu" jawab Ody santai. Sambil melihat tajam ke arah Dara.

"silahkan di tunggu pesanannya" ucap pelayan itu sambil meninggalkan mereka berdua di meja mereka.

"kamu kok curang sih Ra?" tanya Ody pada Dara yang terlihat santai santai saja sambil sesekali mengeluarkan senyuman tipis khas nya itu.

"loh? Curang kayak gimana?" tanya Dara balik sambil melihat ke arah Ody.

"itu kamu pesen es campur segala" jawab Ody sengit.

"hehehehe sambil menyelam cuci baju" jawab Dara lewat pantun nya sambil memperlihatkan cengirannya.

"cakep" jawab Ody menanggapi pantun Dara itu.

"susah dong kak, gimana sih" ucap Dara membenarkan, padahal dia yang salah.

"ealah, aku kira mau pantun" jawab Ody pura pura kecewa karna pantun Dara itu.

"itu mah bukan pantun kak, tapi perrrribahasa" ucap Dara santai sambil menekankan kata peribahasa

"biasa aja neng, kuahnya kemana-mana nih" jawab Ody sambil pura pura mengusap wajahnya.

"enak aja, gak ya" jawab Dara.

"silahkan dinikmati pesanannya, mbak, mas" ucap pelayan yang membawakan pesanan makan mereka itu.

"terima kasih bu" ucap Dara dan Ody.

Melihat binar di mata Dara yang begitu kentara membuat Ody sangat senang. Melihat orang terkasihnya senang membuat hati Ody juga ikut berbunga. Tanpa menyianyiakan waktu lagi Dara pun segera melahap semua hidangan yang telah ia pesan tadi.

"makan yang banyak Ra, biar anak kita cepat tumbuh besar dan cepat keluar" ucap Ody sambil mengusap lembut puncak kepala Dara itu serta mengajak bercanda Dara.

"mana bisa sih kak, kayak gitu, mau sebesar apapun kalo belum waktunya mana bisa keluar" kilah Dara.

"heheheheh kirain, kan aku gk tau" ucap Ody dengan cengiran serta wajah tanpa dosanya itu.

"hemmm satenya enak, tapi keknya kurang pedes" puji Dara tapi sebenarnya ia ingin meminta tambahan sambal.

"udah gak usah kamu tambahin lagi sambelnya, nanti mules Ra" ucap Ody khawatir jika nantinya Dara malah sakit perut karna terlalu banyak makan sambal.

"yaudah kalo gitu, tapi kalo aku mau tambah rawonnya boleh" pinta Dara.

"bilang aja" ucap Ody santai sambil menyuapkan sesendok rawon itu ke mulutnya.

"bilangin dong kak, aku malu nih, masa udah makan segitu banyak masih mau nambah aja" ucap Dara sungkan.

"yaudah aku kesana dulu pesenin kamu rawon ya?" ucap Ody sambil beranjak dari kursi tempat duduknya itu.

"oke deh" jawab Dara sambik mengacungkan jempol tangan kananya ke udara.

Di lain tempat.......

NIKAH MUDA?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang