CHAPTER 9

2.7K 70 2
                                    

VALERRIE POV*

Kenapa duniaku jadi seperti ini, aku lupa beberapa kejadian yang baru ku alami yang aku ingat hanya keluargaku saja, dan itu membutku bingung. Saat aku mencoba mengingat-ingat kejadian beberapa waktu lalu pasti saja hidungku akan mengeluarkan cairan kental berwarna merah pekat itu, dan itu membuat kepalaku seketika pusing dan pandanganku kabur serta sangat sulit untuk menghentikan pendarahan di hidungku itu, membuatku harus di tranfusi darah agar tekanan darahku tetap normal.

"bagaimana keadaanmu dara" kata ayahku itu.

"aku baik-baik saja ayah, kapan kita akan pulang ke rumah"

"mungkin sekitar 2 hari lagi" kata ibun.

"aku sudah sangat jenuh disini yah, bun, ko"

"sudahlah dek, sabar aja ya lusa juga kamu udah bisa pulang kok"

"yaudah deh ko, bun, yah aku mau tidur dulu ya, kepala aku pusing"

"iya sayang, tidur gih" kata ibun.

"aku mau dara cepet di bawa pulang yah, bun"

"ibun juga setuju yah, sama koko velix tidak baik membiarkan dara lama bertatap muka dengan ody"

"ok, kita bawa dara pulang ke rumah malam ini juga"

"ok, biar velix aja yang atur surat rujukan rumah sakitnya"

"yaudah, biar ibun beresin barang-barang keperluan dara"

AUTHOR POV

30 menit kemudian, velix sudah kembali dari ruang administrasi untuk mengurus kepulangan dara, ibun juga sudah selesai mengepak berbagi keperluan dara, begitupun dengan ayah yang sudah siap mendorong kursi roda dengan dara diatasnya yang sudah di berikan suntikan obat bius sebelumnya. Semua sudah siap begitu juga dengan jet pribadi yang siap membawa kami pulang, sekarang sudah menunjukkan pukul 6 sore, itu artinya kita cuma punya waktu sekitar 1½ jam lagi untuk menuju ke bandara terdekat.

VELIX POV

"gimana? Udah siap?"

"......."

"ok saya berangkat Sekarang, 1 jam lagi saya sampai"

"........"

"ok" tutupku.

Tanpa disangka saat kita akan keluar rumah sakit kita dihadang oleh keluarga dan bodyguard ody.

"apa-apa'an ini, maksutnya apa ha?" kataku pada keluarga Ody.

"memang bukan waktu yang tepat, tapi maksut kami kesini untuk meminang dara untuk anak tunggal saya Ody"

"tapi kenapa? Apa Belum cukup kamu merusak kelurga kami, sekarang kamu mau merusak adikku ha?"

"maaf untuk masalah itu kak, aku gak bermaksut untuk seperti itu, tapi itu kecelakaan"

"sudahlah velix, tapi maaf bapak Tedy terhormat, saya tidak bisa menerima pinangan anak bapak, saya permisi kami terburu-buru. Sekali lagi kami minta maaf mengingat bagaimana kelakuan buruk Ody kami tidak akan sanggup jika dara sakit hati nantinya"

"kami terima keputusan om, tapi aku bisa berubah om"

"maaf Ody tapi dara sudah saya jodohkan dengan orang lain, kami permisi" jawab ayah, kemudian ponselku berbunyi.

"halo iya, kenapa?"

".........."

"baik, kita sampai 1 jam lagi"

".........."

"kalian memangnya mau pergi kemana dengan membawa dara yang kondisinya belum stabil itu."

NIKAH MUDA?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang