Hot Dude!

72K 699 26
                                    

" I love you sayang...muaach" Satriya mengenakan kaos putih tipis menindih tubuh Guntur menciumi Guntur

"Ahhh haha.. Geli sayang... Geli... " Satriya menciumi dan menjilat jilat telinga dan leher Guntur.

"Aku kangen kamuuu.. " Bisik Satriya
"Aku juga kangen kamuu tiap hari tiap menit tiap waktu..."

Lalu Satriya menjilat jilat lagi telinga Guntur.

"Bruk.. Bruk.. Bruk.. Brukk" Suara gedoran pintu diluar kamar Guntur

"Den Guntur... Bangun Den.. Katanya bik Sumi suruh bangunin jam 8, ini dah jam 8 lho Den. ..
"Bruk.. Bruk.. Bruk.. Bruk..!! "

"Aaahhh ternyata cuman mimpi" mata Guntur terbuka ia sadar telinganya seperti ada yang menjilat setelah ia tengok tenyata si Pupy si Anjing kecil berbulu putih dengan tubuh mungil itu.

"Ahhh Pupy.... Aku kirain Satriya.. Uh! "
Guntur menenteng tubuh Pupy lalu membuka pintu kamarnya.

"Bik Sum.. Kasih makan si Pupy nih kayaknya udah lapar..!"

"Eh den Pupy udah lapar ya... Sini ikuti Bik Sum..!"

"Kiiik kiikk kiiik.." Pupy berlari mengikuti Bik Sumi dengan girang.

Guntur melepas bajunya dan berjalan agak bermalas malasan menuju toilet.  Di stel nya keran hot and cool secara berimbang sehinga shower memancarkan air hangat menyirami tubuh Guntur.
Hari ini iya sengaja menyuruh Bik Sumi untuk membangunkannya karena alarm tidak mempan. Pasalnya jika alarm bunyi pasti Guntur bangun hanya untuk mematikan alarmnya lagi dan kembali tidur lagi.
Selepas mandi iapun bersiap menuju Chairman Group tower. Selama pergi jalan-jalan dengan Satriya di Thailand Guntur belum mengabarkan kalau ia sudah pulang liburan. Dan kemaren adalah hari terakhir nya bertemu Satriya. Ia mengantarkan Satriya sampai bandara bahkan sebelum berangkatpun mereka melepas hasrat di balik toilet bandara tanpa sepengetahuan Aryo. Entah kenapa tidak barengan sama Om Aryo Satriya berangkatnya. Om Aryo bahkan tidak muncul batang hidung.

"Ciiiittt Jreeeng"
Guntur meluncur ke tempat kerja Papanya. Di setelnya musik musik yang di sukai Satriya dan dirinya. Baru sehari berpisah rasanya sudah kangen.
.
.
.

"Ehhmmmm Ahhhh teruuus sayaang isepin!! " Kepala Chairman mengadah ke atas memejam dan bergumam keenakan. Tubuhnya bersandar pada kursi Direksi,dilihatnya kepala yang bergerak maju mundur diantara kedua pahanya. Dia berjongkok dibawah sana tubuhnya tertutup meja kerja sehingga aman dari pandangan orang-orang yang mungkin datang menemui Pak Direksi hari ini.

"Jegleekk" Suara pintu tiba-tiba terbuka
Chairman terkesiap kaget saat melihat Putranya nyelonong masuk. Untung saja meja kerja nya memang besar sehingga Guntur tidak bisa melihat Siapa yang bersembunyi di sana.

"Ahhh Guntur... Kamu kagetin Papa aja..! Kenapa gak ketuk pintu dulu? " Kata Chairman

"Ah Papa.. Memangnya kenapa.. Kan Guntur mau kasih Surprise!" Jawab Guntur

"Ahhh sshhh" Pekik Chairman

"Kenapa Pah? Papah Sakit? " Tanya Guntur heran

"Ahh iya nih pinggang Papa agak pegal dan nyeri.. " Chairman berbohong padahal dia memekik Kenikmatan

"Oh yaudah Aku bantu pijitin ya.. Sini mana yang sakit"

"Eh jangan-jangan !! Anak Papa jangan repot repot nanti Papa mau terapy di luar.. "

"Ahh Papa.. Tenang aja Guntur Jago lho.. Sini mana pinggang nya..! "

"Uuppss gausah gausah.. Oke Papa baik baik.. Aja
Hegh...hegh.  tuh papa udah baikan! " Chairman memutar mutar pinggang nya.

The Hot School 2 (Sunny day) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang