Thank You untuk 100 Vote di chapter sebelumnya..
Now enjoy this Story!!!
Vote juga Chapter ini sampai 100 cerita akan update.. Malam ini
-----------------"Guntuuur....!" Mario memanggil saat melihat Guntur hendak pulang.
"Ada apa memanggilku?" Guntur menghentikan langkahnya dan menoleh melihat Mario.
"Ini....!" Mario menyodorkan selembar uang senilai seratus ribu.
"Buat apa?? " Guntur heran
"Aku sengaja membuat kue kue coklat itu sebagai hadiah untukmu.. Jadi aku tidak menjualnya kepadamu, jadi ambil uangmu kembali!"
"Aku gak butuh hadiah darimu, lagian buat apa kamu hadiahi aku dengan kue kue coklat itu?" Guntur mengambil selembar uang itu dari Mario
"Baiklah jika kamu tidak mau uang ini.."Mario menurunkan tangannya dan tersenyum manis melihat Guntur.
"Tuaaan... Kasihani saya udah sepuluh hari tidak makan.." Seorang pengemis laki-laki berbadan tua mendekati Guntur dengan mengadahkan tangan.
"Ambilah uang ini Kek.. Dan belilah makanan yang banyak! " Guntur memberikan uang dari Mario dan menambahi selembar lagi seratus ribu total ada dua ratus ribu diberikannya kepada pengemis.
"Terimakasih Nak... Semoga kamu selalu dilindungi dan diberkati Tuhan" Doa kakek pengemis itu lalu pergi meninggalkan Guntur dan Mario
Wah tenyata Guntur seseorang yang berhati lembut dan dermawan.. Aku yakin dia memang orang baik meskipun nada bicaranya sengak seperti itu tidak seperti teman temannya yang lain yang suka menindas dan berbuat menjijikan.
Mario tersenyum sendiri memperhatikan Guntur.
"Kenapa Kamu senyum-senyum? "Tanya Guntur mengagetkan
"Nggak.. Ternyata kamu orang baik.. " Puji Mario dan Guntur pun hanya menatap mata mario dengan tatapan misterius
"Yaudah jika tidak ada yang penting Aku pergi!" Guntur berjalan menjauhu Mario
"Guntuuur...!!" Panggil Mario lagi
"Terimakasih... "Ucap Mario sejenak Guntur menghentikan langkahnya namun tidak menoleh ke Mario lalu berjalan kembali.Mario tersenyum.
.
.
."Heh bagaimana Kue buatanmu, kamu dah ngasih kue itu ke dia? " Azen teman kerja Mario mengajak bicara Mario saat selesai melayani pembeli.
"Sudah..." Jawab Mario singkat
"Lalu? " imbuh Azen
"Dia memakan kue ku.. Pagi tadi aku hendak kasih kue itu ke Guntur tapi dihadang oleh Enji salah satu seniorku yang rese, dia ingin rebut kue itu dariku.""Lalu?"
"Lalu Guntur datang tiba-tiba dan merampas kue itu dari Enji. Ia membayarku dengan uang, pura-pura Ia telah membelinya." terang Mario
"Tuh kan benar apa yang aku bilang.. Aku yakin Guntur menyukaimu.." Kata Azen begitu yakin
"Apa iya ya... Tapi kok aku masih ragu.. Apa dia benar menyukaiku...
Azen..jika kamu jadi aku apa yang mau kamu lakukan? "Mario menoleh mengamati mimik muka Azen ingin mendengarkan apa yang akan keluar dari mulut Azen."Jika aku jadi kamu.. Aku akan mengajak dia ngedate, bisa makan malam atau nonton bioskop..pasti seru dan hubungan kalian semakin dekat.. " Kata Azen
"Tapi kenapa aku masih gak yakin.. Soalnya aku takut membuat kesalahan..jangankan ngajak nonton atau dinner, berbicara dengannya saja aku gak sanggup. Sampai hilang dan lupa apa yang mau kubicarakan dengannya. " Mario mengeluh lemas
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hot School 2 (Sunny day)
General FictionSetelah ditinggalkan Satriya study ke luar negeri, Guntur melanjutkan Study di Victoria Campuss Sekolah Tinggi milik Ayahnya The Chairman.. Guntur menyamar sebagai orang biasa tanpa dikenal oleh pengurus. Siapa nyana di balik nama besar Victoria C...