"Huk.. Huk.. Ehmm... Ehmmm" Suara dehem seseorang dari balik kamar mandi.
"Ah itu Papa sudah selesai mandi.. "
"Cekleeeekkk"
"Ngeeeeekkk" Suara Pintu terbukaGuntur terkejut bibirnya membuka dengan mata terbelalak karena melihat seseorang yang baru saja keluar dari kamar Mandi. Tampak seorang yang tampan dan berbadan atletis mungkin terbentuk karena dirinya rajin fitnes. Tubuhnya sangat seksi terbalut handuk yang melilit tubuhnya.
"Guntur??? " Suara itu keluar dari mulutnya melihat keberadaan Guntur
"Sejak kapan Kamu di sini?" Tanya orang itu sambil mengusap usapkan handuk di kepala dan tubuhnya.
"Hahh... Justru aku yang harusnya tanya... Ngapain Kamu di kamar Papaku? Enji!!" Guntur masih bengong lalu ia berdiri dari posisi semula
"Papa? Oh ehmm mmmhh jadi Pak Bumi itu Papa kamu???" Enji berbalik tanya sambil terus mengusap-usap rambutnya tidak beraturan.
"Iyaaa... Pak Bumi itu Papa ku.. Pertanyaanku belum Kamu jawab..!! Kamu ngapain di rumahku? "
Guntur masih mendesak lalu knop memutar pintu kamar terbuka. Papa Guntur sedang berdiri di tengah pintu. Wajahnya terlihat sedikit kaget dan heran Enji berhadapan dengan Guntur sekarang. Wajah penuh tanya Guntur pun menatap Papanya sekarang.
"Pah... jelaskan soal ini..! " Kata Guntur
"Ehmm.. Ehmm.. Jadi begini ceritanya tadi Papa sedang di jalan, nah Mobil Papa melindas genangan air. Lalu air genangan itu mengenai badan Enji lalu ia kotor semua terus Papa kan harus tanggungjawab lalu Papa bawa dia pulang untuk membersihkan dirinya.. Hmm begitu ceritanya..
Iya kan Nji?? "Papa melempar pertanyaannya ke Enji yang masih kikuk mematung."Ee...Iya.. iya" Enji mengangguk mengiyakan
"Ya tanggungjawab sih boleh Pa aku setuju itu tapi ya gak harus dibawa pulang ke rumah kan? "
Papa menarik lengan Guntur dan membawanya keluar dari ruangannya.
"Enji.. tunggu sebentar ya, Guntur ayo..!"
Guntur dan Papanya di luar kamar sesekali Papa celingukan melihat arah pintu memastikan tidak terbuka tiba-tiba.
"Guntur pliss Papa tidak enak dengan Enji..jangan bicara seperti tadi! " Ucap Papa
"Nah Guntur gak suka aja Pah.. ada orang asing masuk kamar Papa.. Guntur aja jaga banget privasi Papa nah ini orang mungut di jalanan Papa bawa kemari!!" Protes Guntur
"Hmmm Guntur kan anak Papa ya Guntur bebas kok keluar masuk kamar Papa kapanpun.. Papa tidak pernah larang, udahlah gak usah dibesar-besarkan.. Papa gak enak sama dia.. Abis wajahnya kelihatan sangar dan galak tar kalau Papa diancam bagaimana? " Tangan Papa memegang kedua bahu Guntur
"Papa takut?? Sejak kapan Papa takut? "
"Papa gak pernah takut dengan siapapun? Ya tidak level aja berurusan dengan anak muda seumuranmu.. "
"Papa tahu Kalo dia itu senior Guntur di kampus!! "
"Hah apa? Hahahah dunia sempit ya hahaha" Papa tertawa Guntur masih memicungkan matanya melihat tawa Papa nya.
"Ceklekkk"
"Pak Bumi terima kasih tumpangannya.. Saya mau langsung pulang aja.. " Enji berpamitan"Kok buru-buru Enji..? Bagaimana kalau kita makan siang dulu bareng-bareng? "tawar Papa
"Gausah Om.. Saya juga sudah ditunggu teman.. Saya ada janji buat telpon.. "
"Oke Om antar keluar ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hot School 2 (Sunny day)
Fiction généraleSetelah ditinggalkan Satriya study ke luar negeri, Guntur melanjutkan Study di Victoria Campuss Sekolah Tinggi milik Ayahnya The Chairman.. Guntur menyamar sebagai orang biasa tanpa dikenal oleh pengurus. Siapa nyana di balik nama besar Victoria C...