Perjanjian

11.8K 420 75
                                    

Sebuah mobil mewah dengan warna hitam mengkilat berhenti di depan rumah. Mendengar deru mesin itu Heri langsung mengintip lewat jendela.
"Oh ternyata Satriya...
Ke mana saja Dia? " bisiknya
Heri membuka pintu rumahnya.

"Dari mana saja Kamu?? Tidak ada kabar?? dihubungi juga tidak bisa? " Heri memberondong pertanyaan namun Satriya hanya cengar cengir tersenyum saja.

"Itu mobil siapa??"Heri celingukan memperhatikan mobil yang terparkir di halamannya

"Itu mobil Guntur... Satriya hanya pinjam.." jawab Satriya

"Oh.. jadi selama ini kamu jalan dengannya??
Aku pikir ada sesuatu yang buruk menimpamu habisnya Kamu ditelpon tidak diangkat malah di reject" Omel Heri

"Iya yah..." Satriya langsung masuk ke rumah menuju meja makan. Ia membuka tudung saji itu.
"Hah... Kosong?? " Satriya bengong

"Iya Ayah malas masak Kalau kamu gak di rumah... Lebih baik jajan saja! " Heri melipat tangannya

"Gak masalah..
Yah ini kan hari terakhir Satriya di sini, besok udah berangkat ke London"

"Nah Aku juga mau bilang itu mau ingetin Kamu... Si Aryo sudah berkali kali telpon ingetin Ayah...
Emang kenapa? "tanya Heri

"Kita makan di luar yuk Yah... Sambil jalan jalan ke mall, Aku pingin beliin baju baju yang bagus buat Ayah.. "

"Hah... Emang Kamu punya uang??"tanya Heri

"Punya lah Yah... Satriya di sana juga sambil kerja.. gajinya banyak deh kalau dirupiyahin.. " Satriya senyum

"Huh.. Kamu benar benar anak Ayah..!!
Baiklah ayo berangkat!!"

**
Satriya mengemudi mobilnya melewati jalan di mana ia pernah hampir tertabrak oleh Sunny jadi tiba-tiba ingat Sunny. Jalanan lumayan padat Satriya berencana membawa Ayahnya ke pondok indah mall.
Namun tiba-tiba pandangannya tertuju kepada seorang gadis yang berlari mengejar laki-laki di luar. Karena penasaran Satriya menepi memarkirkan mobilnya.

"Ayah...tunggu sebentar ya!!
Sepertinya cewek itu lagi ada masalah! "Satriya membuka pintu mobilnya lalu ia turut berlari mengejar.

"Mbak ada apa mbak?" Satriya berhasil menyusul gadis itu.

"Mas tolong saya mas...orang itu jambret dompet saya.. Kejar mas tolong!! "pinta gadis itu

Mata Satriya pun tertuju dengan lelaki yang berlari didepannya.

"Oh Dia... kelihatannya Dia sendirian tidak ada teman gitu yang boncengin Dia pake motor??
Oke baiklah Akan kukejar...
sabar ya mbak! " ujar Satriya

"makasih ya mas.. "Gadis itu berhenti memegang kedua lututnya dengan nafas yang tersengal sengal kelelahan.

Tak lama kemudian Satriya berhasil kembali dengan dompet wanita di tangannya.

"Ini mbak... Coba periksa uangnya masih utuh atau nggak! Atau ada barang yang hilang? " Satriya menyerahkan dompet itu.

"Makasih banyak ya Mas...tapi jangan panggil Aku mbak mbak donk.. Kesannya Aku tua banget! " Gadis itu mengeluarkan lembaran uang untuk Satriya

"ini buat Kamu! "

"oh terimakasih gausah...gak perlu,  lain kali hati-hati aja ya... Saya pamit dulu! "kata Satriya

"Mas... tunggu.. "

Satriya terhenti

"Kenalkan Aku Tiara...boleh Aku tahu nama Kamu?" Tiara si Gadis cantik lagi manis itu mengulurkan tanganya.

"Namaku Satriya..." Satriya menyambut tangan itu.

Wahh Satriya...cocok sekali nama itu ia sandang...Dia tampan dan pemberani.. Idola bangeet

The Hot School 2 (Sunny day) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang