HAPPY READING❤∆∆∆
Author POV
Sesampai dikamar Karrel, David duduk di karpet dekat ranjang Karrel, setelah mengambil UNO yang ada di laci meja belajar ia segara menghampiri David yang sudah duduk manis diatas karpet.
"Yang kalah kena hukuman apapun hukumannya harus diterima dan yang menang tidak diberi hukuman tapi setelah game selesai akan mendapat hadiah. Setuju?" Jelas Karrel.
David mengangguk setuju.
"Setuju." Ucap David."Ok."
Karrel duduk didepan David, Karrel dengan cepat membuka kardus UNO dan mengeluarkan Banda itu. Karrel mengocok semua kartu, setalah selesai mengocok kartu ia membagikan 20 kartu untuk David dan 20 kartu lagi untuk dirinya.
Mereka memulai permainan dengan serius dironde pertama ini game berlalu lumayan lama karena diantara mereka tidak ada yang mau kalah, tepat. Ronde pertama dimenangkan oleh David.
"Yes gue menang." Ucap David.
"Mm.. hukuman yang enak buat abang Karrel apa yaa?" Goda David, Karrel hanya pasrah apapun hukuman yang di berikan oleh David.
"Buka baju lo terus joget goyang itik harus hot yaa." Ucap David menahan tawa.
Karrel membuka bajunya dan mulai dangdutan sendiri ia membungkukkan badannya menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri dan jangan lupa tangan sebelah kanan goyangkan.
David tertawa kencang ketika Karrel bergoyang semakin lihai, ia tidak bisa berhenti tertawa karena ulah Karrel. Daripada nanti David tidak berhenti tertawa ia menyuruh Karrel untuk berhenti bergoyang.
Karrel kembali duduk di depan David yang masih cekikikan karena goyangan Karrel.
"Sumpah lo cocok banget goyang kaya tadi, tar gue sewain panggung buat Lo joget." Ucap David sambil menahan pipinya yang pegel.
"Sialan!" Karrel malu namun senang.
"Gue yang ngocok ya sekarang." Ucap David sambil membereskan kartu-kartu yang berantakan dan mengocoknya teratur.
Selesai dikocok ia membagi 20 kartu untuknya dan 20 kartu lagi untuk Karrel.
Mereka kembali bermain dengan serius, kartu yang ada di tangan Karrel tinggal dua sedangkan kartu milik David masih ada lima Karrel dengan percaya diri menyombongkan kalau kemenangan ada di tangan dia.
Dan sekarang giliran Karrel yang jalan, ia menaruh kedua kartu diatas tumpukan-tumpukan kartu yang mereka mainkan.
"UNO GAME!" Seru Karrel karena kartu yang ada di tangannya sudah habis berarti sekarang Karrel bisa bales dendam karena membuatnya malu tadi.
"Hukuman yang enak buat kamu apa ya?" Karrel mencolek dagu David yang mengedipka sebelah matanya.
Smirk dibibir Karrel terukir membuat David menatapnya ngeri. "Mm.. lo rebahan dikasur buka baju lo." Ucap Karrel.
"Lo mau apain gue?" Tanya David dengan memberi tatapan tajam.
"Ikutin aja udah." Ucap Karrel, David mengikuti apa yang diperintahkan Karrel. Ia membuka baju dan merebahkan badannya keranjang milik Karrel.
Karrel berjalan kearah meja belajar untuk mengambil sesuatu disana lalu ia berbalik menuju David. Ia menatap tubuh David dari atas sampai bawah lalu ia menatap muka David, ia naik keatas ranjang meraih tangan David dan diikat di sisi ranjang.
"Lo mau ngapain? Lepasin gue!" Ucap David memberontak.
"Ini hukuman sayang karena kamu kalah tadi main UNO." Karrel menampilkan gigi putihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Boy
RomansaCepatlah kembali aku merindukanmu! - David Wilson. homophobic jauh jauh yaaaa!