HAPPY READING❤
∆∆∆
Author POV
Pagi nya David bangun karena sinar matahari menyinari mukanya. Ia merenggangkan badannya dan melihat penjuru kamar. David bangun dari tidurnya kembali melihat penjuru ruangan ini.
"Ini bukan kamar gue." Bantin David
David berjalan kekamar mandi untuk mencuci mukanya yang kusut. Setelah itu David keluar dari kamar dan mengambil jaketnya. ia berjalan keluar kamar dan menuruni tangga sesampainya di pertengahan ruangan tiba-tiba saja ada suara seorang.
"Makan dulu baru pulang." Ucap Karrel yang kini tengah duduk di meja makan. David membalikan badannya menghadap kearah Karrel dan memasukan kedua tangannya kedalam saku celana.
David menatap Karrel sinis. Ia membalik badan mengarah ke pintu dan berjalan namun jalannya terhenti karena Karrel lagi-lagi berbicara.
"Gue bilang makan dulu aja." Kata Karrel untuk kedua kalinya.
"Gue nggak laper." Ucap David.
"Laper nggak laper lo harus makan." Ucap Karrel sambil menyiapkan makanan untuk David.
"Gue mau pulang." David kembali berjalan kepintu namun saat sampai pintu David tidak dapat membukanya.
"Pintunya gue kunci kalo lo nggak makan gue nggak bakal bukain pintu." David menghela nafas berat dan lagi-lagi Karrel menang.
David berbalik dan berjalan menuju meja makan. ia melihat Karrel sedang tersenyum kemenangan. David duduk di depan Karrel dan makan makanan yang sudah Karrel sediakan.
Karrel masih setia menatap David yang sedang makan. David yang menyadari Karrel sedang menatapnya langsung mengangkat sebelah alisnya.
"Makan yang banyak, kalo kurang nambah aja masih banyak juga tuh makanan." Kata Karrel menatap makanan yang ia masak.
"Gue udah selesai bukain pintunya." Pinta David dan berjalan untuk menaruh gelas dan piring yang sudah ia gunakan.
Karrel jalan menuju pintu terlebih dahulu untuk membuka pintu yang ia kunci. David baru datang karena tadi ia sempat mencuci piring yang ia gunakan.
David menyalakan mesin motornya dan memakai helm di kepalanya sebelum ia pergi ia menatap Karrel dan Karrel menatapnya kembali.
"Thanks atas semuanya. lain kali nggak usah kaya tadi." Ucap David mengulas senyum.
"Sama sama. Hati-hati ya." David mengangguk dan melajukan motornya keluar dari halaman rumahnya Karrel. Dan Karrel masuk kembali kedalam rumahnya.
°°°°°
Selama di perjalanan David mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. David menatap sekelilingnya dan menikmati udara pagi yang segar ini.
Sudah 20 menit akhirnya David sampai di rumah ia langsung saja masuk kedalam kamar untuk membersikan badannya. Sesampainya di kamar ia melepaskan jaket dan mengambil handuk untuk mandi.
Selesai mandi David mengambil baju yang sudah ia siapkan tadi dan memakai nya. Ia berdiri didepan kaca untuk menyisir rambutnya saat ia sedang menyisir ia di kagetkan oleh kulit lehernya yang memerah ia memiringkan sedikit kepalanya dan menyentuh kulitnya yang memerah.
David bingung.
"Ini gue dijilat setan kali ya?" Dengan bodohnya David berkata seperti itu. Ia masih heran. Ia mengambil minyak kayu putih dan mengolesnya di leher mulusnya yang merah.David berjalan menuju kasur king size nya. Ia merebahkan tubuhnya dan menutup matanya.
Ia merasa handphone nya bunyi. Ia mengambil dan melihat siapa yang menelfonnya pagi pagi. David kaget melihat nama Luna tertara dilayar handphone nya. Luna. Ya, dia adalah pacar David dulu saat masih SMP. Luna adalah cinta pertama David, David dan Luna saling mencintai. Namun, sejak insiden kecelakaan Tuhan mengambil semua ingatan Luna. Luna amnesia dia tidak mengingat semua orang termaksud dirinya sendiri. Luna melupakan David dan cintanya, saat insiden itu David sedih karena Luna telah melupakan nya dan perasaanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Boy
RomanceCepatlah kembali aku merindukanmu! - David Wilson. homophobic jauh jauh yaaaa!