My Beloved Boy - 16

1.7K 98 6
                                    

HAPPY READING ❤❤❤

∆∆∆

Jrengg~ jrengggg~

○○○○

Sudah satu minggu yang lalu ulangan telah usai,  sekarang hanya akan ada remedial dan itupun tidak belajar. biasanya guru akan masuk dan membacakan siapa-siapa saja yang akan remedial lalu memberikan soal ujian kemarin untuk di kerjakan setelah itu guru keluar kelas,  entah kekantor atau nongki  nongki dulu bareng guru yang lain.

setelah bel masuk tadi,  beberapa menit kemudian guru yang di jadwalkan masuk dan membuka kertas jawaban ujian kemarin dan siap untuk menyebutkan nama siapa aja yang akan menghadapi remedial. 

kelas yang awal mulai tenang sedikit kini mulai ricuh kembali, mendengar nama teman mereka disebut dalam daftar remedial. hanya ada sepuluh orang siswa dalam kelas David yang nilainya di bawah rata-rata, selebihnya diatas rata-rata.

David mendapat nilai delapan puluh empat hanya kurang satu point lagi ia akan mendapat nilai delapan puluh lima, ingin sekali David protes kenapa nilainya tidak di genapkan saja jadi delapan puluh lima. Tapi,  ia masih bersyukur nilainya masih di atas rata-rata.

sudah tidak ada ketegangan diantara mereka,  guru yang tadi juga sudah pergi entah kemana.

"Kekantin yuk" Karrel mencolek lengan David yang sedang pushrank.

David tidak menoleh sama sekali bahkan ia hanya akan menggedikan bahu tidak peduli dengan ajakan sang kekasih.

oh iya! perlu kalian tau, kalo saat ini status David dan Karrel sudah resmi menjadi sepasang kekasih. sudah dua minggu hubungan mereka berjalan baik-baik tanpa masalah. mungkin kalo bumbu-bumbu kecemburuan selalu ada dimata Karrel.

bahkan yang paling cemburuan diantara mereka berdua hanya Karrel, melihat kedekatan David dan Vano membuat hatinya terasa sangat panas. apalagi Vano masih tinggal di rumah David, entah sampai kapan David tidak memberinya tau. disaat Karrel cemburu David hanya berkata 'lo percaya sama gue,  gue ga ada apa-apa sama dia.' kata-kata itulah yang keluar dari bibir manis David saat Karrel di penuhi api kecemburuan.

Karrel kembali mencolek dagu David. Tapi,  David tidak bergiming sama sekali,  masih tetep fokus pada game yang saat ini menjadi pusat perhatiannya.

Karrel menarik wajah David, tampan. Tapi,  lebih tampan dirinya. mata mereka bertemu dan satu kecupan hangat menempel di bibir tipis David. Karrel kabur dari bangkunya di iringi cekikikan.

David tengok kanan kiri, takut kalo ada salah satu dari temennya ada yang melihat aksi Karrel tadi. bisa gaswat kalo sampe ada yang liat. 

David bangkit dari duduknya,  berlari kecil keluar kelas. rasanya kalo David ketemu dengan makhluk laknat itu nanti,  ia akan memberinya satu gumpal bogem yang keras pada perut Karrel.

Ah! itu dia di depan. beberapa langkah lagi sampai.  David mempercepat jalannya sembari menyiapkan gumpalan bogem yang akan di berikan pada sang kekasih nanti.

satu langkah.

dua langkah.

tiga langkah.

empat langkah.

David menepuk pundak Karrel,  membuat sang empu membalik badan dan...

BUGHH! 

satu bogeman keras mendarat di perut indah Karrel. David terlihat senang melihat wajah kesakitan dari Karrel, merasa senang ia meninggalkan kekasihnya dengan seribu kesakitan yang sedang dirasakannya.

My Beloved Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang