HAPPY READING❤∆∆∆
NC+
°°°°
Karrel mengeluarkan jarinya dari sana, ia mengangkat sedikit bokong mulus David. Ia siap memasukan miliknya di dalam milik David.
°°°°°
Karrel mengarahkan miliknya kemilik David. Ia sedikit menggoda lubang David membuat yang empunya mendesah.
"Aahhh... cepet mas-masukin. gue udah nggak tahan." Ucap David lolos begitu saja entah itu sadar mengatakan itu atau tidak. Yang penting sekarang Karrel bertambah 100 kali lipat bersemangat untuk membuat David mendesah nikmat karenanya.
"Sabar sayang, mungkin awalnya agak sakit tapi lama-lama bakal enak kok." Ucap Karrel, ia mulai memasukan sedikit-sedikit miliknya kedalam milik David. Karena David sudah tidak sabar Karrel memasukan sekali hentak membuat David berteriak karena sakit.
Karrel mendiamkan miliknya sebentar membiarkan milik David menerima milik Karrel di dalam sana. Karrel menatap David, karena David sudah tau arti tatapan itu ia langsung menjawab. "Gue siap." Itu yang di katakan David, Karrel yang mendapat lampu hijau secara langsung dari David, ia memulai permainan.
Karrel menggejot miliknya di dalam David pelan tapi pasti, David mendesah nikmat saat Karrel kembali menciumnya.
"Mmmpphhhh... nghhhhh... aahhhh..." David membalas ciuman Karrel, Karrel senang karena akhirnya David membalas ciumannya. David dengan lihai memainkan lidahnya didalam mulut Karrel. David membalas semua perlakuan manis yang diberikan oleh Karrel.
Saat suasana semakin panas oleh mereka berdua, David maupun Karrel mendesah nikmat. Mereka lelah karena permainan yang mereka berdua mainkan tadi. Karrel masih berada diatas badan David yang masih naked, milik Karrel masih tertancap dibawah sana. Karrel menjilati nipple David kadang juga ia menghisap seperti anak bayi yang sedang di beri ASI oleh ibunya.
"Aaahhh.. ud-udah gue cape." Ucap David disetarakan desahan karena Karrel menghisap nipplenya.
"Makasih ya udah mau jadi milik gue sepenuhnya."
"Milik? Maksud?" Tanya David tidak mengerti. Karrel tertawa kecil.
"Iya, sebelum kita melakukan 'itu' gue bilang gue mau milikin lo sepenuhnya, tanpa gue suruh lo udah ngasih lampu hijau buat gue." Jelas Karrel. Sekarang David mengerti apa yang di maksud oleh pria blasteran itu.
"Maksud lo kita pacaran?"
"Iya, tepat sekali."
"Tapi..."
David belum selesai ngomong tapi mulutnya sudah di bungkam oleh tangan Karrel. "Sssttt. Tenang gue bakal nutupin hubungan kita dari teman-teman lo." Karrel menatap mata David untuk memberi keyakinan yang kuat.
"Bukan itu."
"Lalu?" Karrel mengernyitkan keningnya.
"Mm.. anu.. gue udah punya pacar." Karrel biasa aja nggak ada ekspresi kaget yang ditunjukan dimuka Karrel.
"Pacar lo dimana sekarang."
"Dia lagi berobat buat pemulihannya."
"Gue nggak mau tau lo harus jadi pacar gue, sekali lo nolak pun gue akan selalu anggap lo jadi pacar gue." Karrel bangun, ia melepaskan miliknya dari lubang David.
"Tapi-." Ucap David terpotong karena Karrel mencium bibir David.
"Nggak ada tapi-tapi bocah." Karrel tersenyum sedangkan David dia tersipu malu karena perlakuan Karrel.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Boy
RomanceCepatlah kembali aku merindukanmu! - David Wilson. homophobic jauh jauh yaaaa!