My Beloved Boy

My Beloved Boy -10

HAPPY READING ❤

∆∆∆

Jrengg~ jrenggg~

○○○

AUTHOR POV

Minggu Pagi, hari dimana Diandra Lunata kembali ke tahan air, Indonesia. Tepat pukul 09.00 WIB Luna sudah sampai di airport, kini ia sedang menunggu kedatangan kakak sepupunya, Karrel Alexander. Ia harus sabar menunggu Karrel, karena jarak rumah Karrel ke airpot sangatlah jauh. Luna mengambil handphone nya dan menelfon Karrel, tidak menunggu lama Karrel mengangkat panggil dari nya.

Karrel : halo..

Luna : halo, Arel lagi di mana? Kok lama?

Karrel : sabar ya, bentar lagi aku nyampe kok.

Luna : iya jangan lama-lama yaaa luna bosan nunggu nya.

Karrel : iyaa, yaudah aku matiin yaa, dah.

Luna : iyaa hati-hati.

Pip!

Luna memasukkan kembali handphonenya kedalam tas, ia melihat sekelilingnya sangat ramai banyak orang berlalu lalang ada juga orang yang sedang berpelukan seperti temu kangen mungkin (?) Luna senang bisa kembali ke Indonesia, bisa kembali bertemu dengan kakak sepupunya selama ia di luar negri untuk pemulihan ingatannya.

Hah! Luna sudah tidak sabar ingin mengelilingi kota jakarta, kota yang ramai akan mobil dan motor apalagi kalau malam minggu wahh pasti macat sekali.

○○○

"Rel, turunin gue di taman aja ya, lo jemput sepupu lo dulu kalo udah lo jemput gue." Ucap nya tanpa melihat ke-arah Karrel.

Karrel menatap kesamping sebentar lalu kembali menghadap depan. "Kenapa?" Ucap Karrel. "Nggak papa, gue belum siap aja ketemu sepupu lo itu." David menggaruk keningnya yang tidak gatal. "Yaudah kalo itu mau lo nanti sesudah gue jemput sepupu gue, gue jemput lo ok?" David hanya mengangguk.

Sesampainya di taman yang di minta David, ia turun dari mobil dan melambaikan tangannya ke Karrel sebagai tanda perpisahan untuk sejenak, setelah Karrel pergi dari hadapannya David masuk kedalam taman dan duduk di bawah pohon yang besar dan sejuk.

Banyak sekali anak-anak di taman ini, David melihat satu per satu anak-anak yang sedang bermain David mengulam senyum, rasanya ia ingin sekali kembali ke masa dimana ia bisa bermain seperti anak-anak itu.

Ah! Aku merindukan masa kecilku!
-David.

David mengambil handphonenya dan mengetik sesuatu di layar lalu memencet tanda kirim setelah selesai ia mematikan handphone nya dan menutup kedua matanya.

○○○

Sesampainya Karrel di airport ia langsung mencari keberadaan Luna, mengambil handphone dan menelfon sepupunya.

Luna : halo Arel.

Karrel : kamu dimana Lun? Aku udah sampai.

Luna : nggak jauh dari Arel kok.

Karrel : coba Luna lambai in tangan Luna biar Arel tau, banyak orang soalnya.

Luna : Okee.

Luna melambai kan tangan ke arah Karrel, Luna harus berjinjit biar Karrel bisa melihat tangannya.

Karrel : Luna diem ditempat Arel kesana.

Karrel berjalan menuju tempat Luna melambaikan tangan sesampainya ia langsung memeluk tubuh mungil itu dengan erat, betapa rindunya ia dengan Luna.