My Beloved Boy - 15

1.8K 106 10
                                    

HAPPY READING ❤❤❤

∆∆∆

Jrengg~ jrengggg~

○○○○

Hari Senin telah tiba, dimana ujian kenaikan kelas sebelum liburan akan dimulai sebentar lagi. Banyak orang yang sudah siap dengan ujian, dan ada banyak orang juga yang belum siap dengan ujian, dengan alasan malas belajar.

Ujian pertama sudah di mulai, ruang kelas sangat hening tidak ada yang berbicara guru yang mengawas saat ini sangat killer, tidak ada yang berani menongok kanan kiri. Bahkan baru nengok sedikit langsung ditanya.

Kalian tau apa yang di pikirkan mereka saat ini? 'Kapan nih guru keluar.' Itulah yang di pikirkan mereka. Bahkan sekalinya guru itu duduk matanya tetep mengawasi.

Tak lama kemudian guru yang mengawasi mereka saat ini sedang keluar, suara tetap tidak mereka ciptakan. Hanya jari mereka dan dan leher mereka saja yang bergerak. Nengok kanan nengkok kiri, mencari jawaban.

Ada yang bertanya, jawaban ini A atau C dan yang di tanya menjawab E. mereka frustasi dan berakhir dengan cap cip cup.

Guru kembali masuk, saat salah satu murid kelas lain masuk ke kelas untuk meminta contekan.

Tanpa disadari oleh David guru yang tadi sudah berada di depannya. David masih bertanya soal yang menurutnya susah pada Dimas.

"David, apa ada yang salah dengan soalnya?" Ucap guru killer di depannya, David kaget langsung memegang dadanya.

"Ada Bu, soalnya salah semua ini." Jawab David.

Pengawas terlihat sangat marah. "Ambil semua peralatanmu kerjakan di meja saya. Sekarang!" Ucap pengawas lalu berjalan kearah belakang, ia berdiri disana.

David berjalan ke meja guru, duduk lalu mengerjakan soal yang ia bisa terlebih dahulu, kalo ada yang susah ia akan cap cip cup.

○○○○

Hari ini ujian sudah usai, semua siswa sudah pergi meninggalkan sekolah. Tidak dengan David dan Karrel. Sekarang mereka sudah berada di belakang sekolah. Hari juga sudah semakin sore dan cuaca saat ini sangat mendung, sepertinya hujan akan turun sebentar lagi.

Makhluk sesama jenis ini kini sedang duduk dibawah pohon yang lumayan besar. Tak ada yang memulai bicara, terlihat kecanggungan diantara mereka. Kenapa?

"Ekhem." Suara Karrel memecahkan keheningan.

"Gue mau tanya sama lo." Lanjut Karrel. Kini David sudah menatap Karrel yang juga masih menatap nya.

"Kemaren, gue liat Vano masuk rumah lo. Dia ngapain?" David melotot menatap tajam mata Karrel.

"Kenapa? Lo cemburu?" Tanya balik David.

"Iya."

"Tenang aja, gue gak ada apa-apa sama dia." Jawba David lalu kembali membuang mukanya kesisi lain.

Karrel jadi inget perkataan Luna waktu itu, apa ia harus menanyakannya pada David, apa David sudah putus dengan pacarnya atau belum? sejujurnya Karrel sudah mengetahui semuanya.  tapi, apa David akan jujur padanya saat ia menanyakan perihal ini?

"Dav."

"Lo udah putus sama pacar lo?"

Deg!

"Apa Luna sudah cerita sama Karrel?" -pikir David.

"Kenapa?"

"Kalo belom gue gak bisa jadi pacar lo dong, kan gue juga mau jadi pacar lo!"

My Beloved Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang