Perasaanku Saja?

526 63 3
                                    

Beberapa kali Touka juga melirik Kaneki yang duduk di sebelahnya. Kaneki terlihat serius menulis di buku tulisnya sambil mendengarkan penjelasan matematika dari pak shinohara.

'Rambutnya putih, apakah dicat? Tapi setauku ada larangan tentang mengecat rambut. Dan apa-apaan kutek hitam di kukunya! Pasti sengaja dicat buat narik perhatian. Apakah dia anak nakal dan berandal kaya ayato? Tapi tadi pas perkenalan diri dia kaya culun sih. '

"Touka kirishima, coba jawab pertanyaan nomor tiga. " perintah Pak Shinohara tiba-tiba.

Touka tersentak dan wajahnya menjadi pucat pasi

' Mati aku! Aku belum mengerjakan soalnya! '

" eerm-"

Touka merasa sesuatu di lengannya, ternyata ujung buku Kaneki mengenai lengan Touka. Touka secara refleks melihat tulisan tangan Kaneki  yang terlihat rapi dan kecil-kecil.

' jawabannya 64.'

"64, pak. " jawab Touka mantap.

" Betul sekali, Touka. Seperti yang kalian lihat-"

"Thanks, " bisik Touka.

" Ya, kembali. " ujar Kaneki lembut sembari tersenyum manis.

Touka tertegun melihat ekspresi Kaneki.

'Dia kelihatannya ramah, apa perasaan tidak enak itu memang perasaanku saja, ya? '

Diakhir jam pelajaran, Pak Shinohara memberi PR matematika super banyak dan dikerjakan dengan masing2 teman sebangku.

"Kaneki, kita langsung kerjakan sepulang sekolah di apartemenku, ya? " ajak Touka.

Kaneki berkedip bingung.

" Apa tidak terlalu cepat, Touka? "

" Tidak apa-apa, lebih cepat selesai lebih baik. "

" Baiklah, tapi aku pulang dulu buat ganti baju dan makan, "

" Oke, aku minta nomor handphone mu, kutunggu km dirumahku. "

Me and my other self (tokyo ghoul fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang