Haise

532 59 6
                                    

"Ada apa kak? Kenapa kakak mendadak diam?" tanya Ayato.

Touka menarik nafas panjang sebelum berbicara.

"Jadi, kamu memalak seseorang di kantin, seorang cowok anak baru yang berambut putih di kantin dan kamu dihajar sampai babak belur sama dia? "tanya Touka.

Ayato mengangguk sementara Touka mendadak teringat percakapan Touka dengan Kaneki tadi sore

Apa yang Ayato lakukan padamu di kantin? " tanya Touka serius.

"Kita cu-cuma mengobrol"

"Kaneki! Aku tahu kamu bohong. "

Kaneki menghela nafas.

" Siang tadi, Ayato dan temannya memalakku dan yah, kita eer, berantem kecil mungkin? "Kaneki menghindari tatapan mata Touka.

Touka lalu memperthatikan luka luka yang diderita oleh Ayato,  nampak memar dan darah dimana mana.

Itu tidak seperti" berantem kecil" di mataku. Tapi apa benar Kaneki yang memukul Ayato? Tapi memangnya ada cowok lain yang berambut putih di SMA ku? Pikir Touka.

Touka mengambil kapas dan memberi alkohol pada kapas tersebut.

"Sini, kubantu kamu mengobati lukamu, "kata Touka.

Ayato terkejut.

"Serius Kak? Kukira aku bakal menambah hukumanku dan memukulku misalnya."

Touka menghela nafas.

"Aku akan memukulmu lagi kalau kamu dan geng mu mulai memalak memalak lagi! Kuharap kamu belajar dari kejadian ini, Ayato. "

Ayato meringis sementara Touka membersihkan luka-luka yang ada di tubuhnya dengan lembut.

#######

Touka bermaksud ingin menanyakan keadaan Kaneki sekaligus menanyakan tentang Ayato, namun ternyata Kaneki absen keesokan harinya. Ayah Kaneki,  Pak Amon,  menulis surat keterangan kalau Kaneki sakit dan itu membuat Touka semakin khawatir.

Tapi kenapa juga aku harus mengkhawatirkan kaneki? Dia kan cuma murid baru di kelas. pikir Touka galau sambil mengaduk aduk somay di depannya dengan pelan.

"Touka!  Touka! " panggil seseorang pelan.

Touka mengerjapkan matanya dan memandang teman di depannya.

"Eh? Ada apa Yoriko?"

"Kamu kuajak ngobrol daritadi malah melamun, " protes Yoriko.

"Maaf Yoriko. Tadi aku sedang memikirkan sesuatu."

"Memikirkan sesuatu, apa seseorang~? " goda Yoriko.

"Hah? Memangnya aku harus mikirin siapa?"

"Itu mungkin? Kaneki? Anak baru imut yang berambut putih?"

Wajah Touka malah memerah dan itu membuat Yoriko menarik nafas panjang.

"Astaga Touka aku cuma menebak! Jadi benar ya? "

"Bu-bukan gitu! Aku cuma khawatir karena dia absen hari ini."

"Touka sahabat ku yang tomboy, akhirnya naksir sama cowok. "

"Bukan begitu,  Yoriko! Aargh, pokoknya aku khawatir sebagai teman. Ya, sebagai teman saja!"

"Kenapa nggak menjenguk saja ke rumahnya? "

"Aku mana tahu rumahnya dimana,  Yoriko."

"Tapi aku tahu dimana rumahnya. "

Touka menatap Yoriko dengan tatapan bertanya tanya.

"Aku kan wakil ketua kelas. Kemarin aku dan ketua kelas menginput alamat masing masing anak di kelas. Kalau kamu mau, aku bisa memberimu alamat Kaneki."

#####

Kenapa aku malah kesini? Batin Touka.

Sekarang Touka sedang berdiri di hadapan sebuah rumah berukuran agak besar di pinggir jalan raya.  Yoriko akhirnya memberitahu Touka alamat rumah Kaneki sekaligus memberi dukungan ke Touka agar semua lancar.

Tidakkah terlalu berlebihan kalau kaneki sakit sehari saja aku jenguk? Tapi pak Kuroiwa memberi tugas kelompok biologi dan lagi lagi aku sekelompok sama Kaneki. Jadi aku harus memberitahunya soal kerja kelompok ini juga.

Dengan ragu ragu Touka memencet bel rumah yang dipasang dekat gerbang rumah berwarna putih.

TING TONG

Terdengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara nyaring.

"Tunggu sebentar, ya. "

Lalu Touka bisa melihat dengan jelas sosok yang berjalan untuk membukakan pintu gerbang.  Kaneki, terlihat memakai kaos berwarna putih dengan garis garis hitam dan sedikit longgar dan celana pendek hitam, rambutnya terlihat lebih berantakan dari biasanya dan anehnya, Kaneki memakai sebuah kacamata berlensa tipis.

"Halo,  cewek cantik. Ada perlu apa? " tanya Kaneki ramah ke Touka.

"Eer,  aku kan Touka. Teman sekelasmu, Kaneki, " ujar Touka, merasa bingung dengan tingkah laku kaneki yang sangat ramah dan riang di hadapannya.

"Aaah,  teman Kaneki ya?Tapi dia sedang istirahat jadi aku yang menggantikannya."

"Hah? "

"Namaku haise by the way.  Salam kenal Touka."

Me and my other self (tokyo ghoul fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang