Setelah kejadian kaneki tiba-tiba mengamuk di cafe anteiku dan dijemput oleh ayahnya, Touka menjadi merasa cemas. Berkali kali touka mengirimkan pesan singkat ke Kaneki, namun tidak mendapatkan jawaban
Mungkin dia masih istirahat?
Mood Touka semakin kacau karena mengira Ayato tidak akan pulang malam ini.
Apa susahnya sih, pulang gitu. Memang sih rumah kita cuma apartemen, tapi kan tetep saja rumah! Sial kenapa Ayato nggak mau nurut? Menyusahkan aku saja, padahal aku sudah janji ke ayah yang kerja di luar negeri akan menjaga Ayato. Dan memangnya Ayato sudah membawa buku pelajaran untuk hari ini apa? Pikir Touka sembari berjalan kaki menuju penjual nasi goreng, ia akan beli lauk untuk makan malam.
"Good afternoon, pretty girl~" sapa seseorang dengan riang.
"Oh, tsukiyama, "ujar touka datar.
"oui! Kasar sekali. Lady sepertimu harusnya memanggilku dengan panggilan yang senior ."
"Om tsukiyama? "
"Savage! Aku masih muda, Touka. Belum om om. Kalau yang om om itu, om om polisi yang tadi datang ke anteiku."
"Kamu melihatnya ya? "
"Tentu saja dumbass, seperti yang bisa kamu lihat dengan clear, my beautifull flower shop ada di seberang cafe anteiku. Anyway aku melihat om om polisi itu membawa masuk anak laki laki malang masuk mobil! Apakah om om itu penculik?" tanya tsukiyama dengan nada ibu ibu menggosip.
"Penculik? Bukan, Tsukiyama. Anak cowok itu teman sekelasku, dan om om itu bapaknya. Kemarin, eeer, temanku tidak sadarkan diri, jadinya aku menelepon bapaknya. "
"Tidak sadar diri?! Jangan jangan, dia kena possesed?"
"Kena-apa? "
"Possesed! Kesurupan!" teriak tsukiyama dramatis.
Touka memijat keningnya. Merasa lelah menghadapi kelakuan tsukiyama yang sok meng english englishkan.
"Bukan. Temenku itu sedikit.. Hmm sakit, dan dia pingsan, " jelas Touka asal.
"Ouw, poor guy! I hope he is okay. Anyway, kemaren malam aku melihat adikmu, Ayato."
"Seriusan? Dimana dia?! "
"Dia ngebut ngebutan sama gengnya naik motorcycle di bundaran aogiri. Diriku juga dapat info dari chie kalau Ayato sering nongkrong dan memalak pedestrial yg lewat. Belum lagi dia sering juga memalak di sekolah."
"Pedo-apa? "
"Pedestrial, pejalan kaki! Seriously, aku menyarankan agar kamu buka kamus dan belajar kosakata bahasa inggris lagi, my dear."
"Ya ya terserah. Tapi terima kasih infonya Tsukiyama. Mungkin aku akan ngecek bundaran aogiri nanti . " kata Touka sembari berjalan kaki meninggalkan toko bunga milik tsukiyama.
Sepanjang perjalanan habis membeli nasi goreng, Touka tidak habis pikir memikirkan Kaneki.
Uukh kenapa juga aku harus khawatir? Dia kan cuma anak baru di kelasku. Pikir Touka sembari berjalan pulang menuju apartemennya.
Pandangan Touka terhenti ketika melihat sepatu yang dikenalinya diluar pintu apartemen.
Sepatu ini. Mungkinkah?
Dengan cepat Touka masuk kedalam apartemen.
"Ayato! "
"Oh hai, kak?" kata Ayato santai sembari meringis. Ayato terlihat sedang menaruh kantung es batu d matanya yang lebam.
Touka langsung membombardir Ayato dengan berbagai pertanyaan.
"Apa apaan kamu! Pergi dan ga pulang lagi! Dan kamu ngebut ngebutan sama gengmu? Bahkan kata tsukiyama, kamu memalak juga! Memalak di bundaran aogiri juga sekolah! Dan setelah itu kamu kembali pulang dengan luka luka itu! "
"Duh, tenang dong kak."
"Gimana mungkin aku bisa tenang"
BUAAK
Touka meninju Ayato dengan keras.
"Aargh, sakit tahu dasar kakak bar bar sialan! Nggak tahu apa badanku sedang kesakitan gini! " protes ayato
"Bodo amat! Palingan juga itu karena jatuh dari motor!"
"Nggak, Kak. Ini luka sama seseorang yang mau kupalak sama temen temenku tadi pas di sekolah!"
"Hooo puas! Salah sendiri kamu memalak orang orang! Akhirnya kamu dihajar sama cowok badan gede kan!"
"Yee mana berani aku dan temanku malak orang yang badannya kekar. Lagian yang kupalak kelihatannya lemah, nggak taunya mengerikan. Dirinya sendiri menghajar aku dan teman temanku sampai segitunya, " Ayato bergidik ngeri.
Touka melihat wajah Ayato yang kelihatan pucat dan ketakutan. Mendadak Touka penasaran siapa yang bisa membuat Ayato sampai merasa ketakutan.
"Memangnya seperti apa orangnya?"
"cowok. Kurus, kulitnya putih banget."
Touka mendadak terdiam dan merasa keringat dingin membasahi tubuhnya.
"Dan rambut nya aneh, warnanya putih kaya salju, dia anak baru di kelas katanya. "
Kaneki?
Author kepengin masukin tsukiyama disini. Pemilik toko bunga yang lebih tua daripada Touka, hobi ngomong english, dan jd seleb instagram.. Dan author sering bgd mimpiin tsukiyama.. Jadi di tengah tengah mimpi, tiba tiba tsukiyama nongol (keluar dari tong sampah biasanya) dan dia lari2 sambil teriak kata kata bahasa Inggris acak... Aneh bgd btw ini diedit agak banyak karena baru ngeh kalau ga nyambung sama suatu chapter di ff ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Me and my other self (tokyo ghoul fanfiction)
FanfictionDiculik dan disiksa oleh Yamori si human trafficking membuat Kaneki hampir gila. Beruntung Amon si polisi mau mengadopsinya bersama istrinya, Akira. Walau dengan psikis yang sangat bermasalah, Kaneki mencoba memulai hidup baru, dan ia bertemu dengan...