chapter 5

20 1 0
                                    

Gita berada di balkonnya sekarang,jam juga sudah menunjukkan pukul 21.30

Di balkon gita tetap memegang foto dan sebuah cincin yang masih muat di ukuran jarinya

"Gue kangen banget sama lo ian,tapi lo dimana sekarang,lo jauh dari gue,sampai saat ini gue belum tau keberadaan lo setelah hari itu,lo janji sama gue gak bakalan ninggalin gue tapi apa?lo yang ninggalin gue ian"

Tes

Air mata gita perlahan turun membasahi pipi chubby nya

"Gue kangen lo ian"lirih gita sambil memeluk foto dirinya dan ian

Lama kelamaan mata nya mulai sayup dan sedetik kemudian semuanya menghitam

Skip

Pagi ini gita sudah siap dengan model barunya ia turun dari kamar dan berjalan menuju ruang makan

"PAGI DUNIA,DISINI ANGGITA VERONICA YANG CANTIK,IMUT,
SEKSI HADIR UNTUK MENEMUI PA-"belum selesai gita berteriak kakanya berbicara

"Berisik banget lo kecebong,masih pagi juga dimarahin tentangga tuh"ucap rico kakak anggita

"Yang punya mulut siapa?yang punya pita suara siapa?gue kan,nah yaudah lo diem aja"ucap gita sambil menyomot roti di atas meja

Sedangkan rico hanya memutar bola matanya yang melihat aksi adik nya itu.

Setelah makan gita langsung menyambar kunci motornya dan bergegas menuju sekolah

Skip

Disekolah ia berjalan santai dengan mengunyah permen karet

"Kya kakak gita cantik deh kak"

"Kakak mau ya jadi pacar aku?"

"Boleh dimasukin di karung gak yang satu ini?"

"Apaan sih masih cantikan juga gue"

"Gak kuat iman gue liat yang kayak begini tiap hari"

"Kakak gita i love you kak"

"Cabe tuh,rambut aja di warnain,liat dari mana sih cantik juga gak mending gue cantik"

Gita berjalan tanpa mendengarkan ocehan siswa siswi sekolah,dan sekarang ia berada di dalam kelas dan melihat kedua temannya saling sibuk

"Woy lo pada ngapain sih?"tanya gita yang melihat rania sibuk mencari sesuatu

"Berisik ae lo,gue belum ngerjain tugas dari tuh guru bantet"jawab rania sambil mencatat jawaban

"Emang lo pada belum?"tanya gita lagi
"Belum anggita veronica"jawab annisa yang juga sibuk

"Gak boleh tau mencontek"tegur gita yang duduk dibelakang rania dan annisa

"Gue gak nyontek tapi nyalin"ucap rania yang fokus ke buku pinjaman

"Sama aja rania alexander remora"jawab gita yang mendengus kesal

Kini rania dan annisa sudah selesai akan tugas dan bertepatan dengan bel masuk

Dua jam kemudian

"Baiklah besok kita akan berjumpa lagi jangan lupa tugas halaman 156 kerjakan besok dikumpulkan"ucap guru itu sambil berjalan keluar

"Guru gila"cerocos gita
"Entah mana 50 soal dan dikumpul besok"ucap annisa

"Lo berdua kok bego sih,besok gak usah masuk kan bisa,paling masuk ke sekolah dapet bk lagi"jawab rania sambil bangkit

falling in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang