chapter 8

11 2 0
                                    

Kini rania sudah bersiap siap menuju tempat tawuran

Rania menuruni anak tangga

"Rania kamu mau kemana?"tanya seorang wanita paruh baya

Rania diam saja ia mengambil kunci mobil sport hitam miliknya

"Rania mama tanya sama kamu"ucap mama rania

"Bukan urusan lo"jawab rania dengan mengambil sepatu hitamnya

"Urusan mama karena mama ini mama kamu rania"ucap lembut luna

"Cih,mama gue?mama guekan udah mati karena kecelakaan waktu itu dan semua siapa yang salah?seharunya lo yang mati tapi apa malah mama gue yang kecelakaan,itu semua ulah lo,lo yang bikin mama gue kecelakaan dan meninggal ditempat,
kalau malem itu lo gak kerumah sama bokap gue mama gak akan mati"jelas rania

Mereka mendenger suara seseorang melangkah

"Kak lo kok gitu sih,
seharusnya emang gitukan?mama lo aja yang jalang"sahut seorang wanita yang lebih muda 1tahun dari rania

Rania membalikan badannya dan berjalan beberapa langkah

"Gue bilangin sekali lagi,
kalau mama gue bukan jalang,mama gue yang udah nikah sah sama bokap gue udah lama tapi karena nyokap lo yang dateng ke kehidupan gue dan ngerusak segalanya"ucap rania

"Sekarang yang lebih jalang siapa?kalau lo mau tau nyokap lo ini yang godain bokap gue,jadi yang jalang itu nyokap lo"sambung rania dengan emosi

"Oh iya satu lagi jangan pernah lo ucapin kata kakak ke gua karena adek gue cuma camelion niona remora inget itu"

Rania berjalan keluar rumah dan membanting pintu dengan kuat tanpa memperdulikan mereka yang terlonjak kaget

Skip

Rania dan teman teman sudah siap di lapangan belakang sekolah mereka menunggu sky red

Tiba tiba suara motor muncul membuat rania bersiap siap

"Huh ini ketua lo?"tanya bray
"Terus"rania menjawab dengan ketus

"Gak papa,gue juga gak takut mau lo cewek atau cowok yang penting lo bakalan kalah sama gue"ucap bray sombong

Rania geram membuat dirinya menghajar bray bertubi tubi dan yang lain juga tak mau kalah

Pasukan sky red makin bertambah membuat rania menyuruh malvin untuk menambah pasukan

Mereka menghajar habis habisan dan rania melihat gita sedang kesusahan melawan 7 orang pria

Dan rania juga melihat seorang dibelakang gita sedang menggenggam pistol

Rania yang melihat itu langsung berlari ke arah gita dan pria itu semakin menarik pelatuknya

Rania menambah kecepatan larinya dan

Dor...dor...

Dua tembakan terdengar membuat mereka menoleh dan melihat siapa seseorang yang ditembak

"RANIA"teriak gita dan annisa bersamaan mereka yang melihat baju baju putih polos rania sudah dilumuri oleh darah

"Ran...hiks...plis...m-maafin...g-gue...."isakan gita membuat mereka geram sedangkan sky red mundur perlahan lahan

Semua sky blue menangis dan teman teman dekat rania ikut menangis

"Gue...g..gak..pa...pa..git,g..gue...ti..d..ur...se..ben..tar...nan...ti...kala-u...gu...e per....gi...tol...ong...ma..afin...gu..e"ucap rania terbata bata membuat mereka menggeleng menangis dan mereka langsung membawa rania ke rumah sakit

Rania terus terbatuk batuk darah membuat wajahnya dan lehernya dipenuhi oleh darah

Gita menangis karena gagal menjaga sahabat nya sedangkan annisa menangis dipelukan leo

"Plis gue gak minta banyak sama lo,gue cuma mau dia bertahan,gue mau liat lagi keceriaannya,gue mau dia bertahan plis"batin gita

"Ran maafin gue,gue gagal jadi sahabat yang baik buat lo,gue jahat ran"batin annisa

Nathan sedang berteriak histeris sedangkan leo sedang menenangkan annisa dan aiden juga sedang menenangkan gita

"LO SEMUA GAK BECUS,
KENAPA LO SEMUA MAU NURUTIN KEMAUAN RANIA"teriak nathan ia meninju dinding

"Nath udah ini bukan salah mereka"ucap leo menenangkan nathan
"APA KATA LO?BUKAN SALAH MEREKA?TERUS SIAPA LEO?KALAU RANIA GAK BANGUN LO SEMUA BAKALAN TAU AKIBATNYA"teriak nathan dengan tegas membuat mereka ketakuatan

Dokter keluar dan menurunkan maskernya
"Ada keluarga pasien?"tanya dokter itu
"Saya dok,saya sepupunya"ucap malvin yang bernotben sepupu rania

"Mari ikut saya"ucap dokter itu,malvin mengikuti dokter itu hingga keruangannya

Sedangkan suster sudah memperbolehkan mereka masuk

Mereka masuk dan kini giliran nathan yang masuk

Nathan duduk di bangku dan memegang tangan rania dengan lembut ia menempelkan bibirnya ke punggung tangan rania

"Ran maafin gue yang gak bisa jaga lo,maafin gue gak bisa jaga orang yang gue sayang"

"Lo tau ran gue nungguin lo,disini gue mau sama lo,lo jangan pergi dulu ran gue belum denger lo ngomong suka sama gue"

"Plis ran bangun demi gue,gue sayang lo ran banget,gue gak mau kehilangan lo,kalau bisa gue deh yang gantiin lo"

"Eh tapikan gak bisa"ucap nathan sambil terkekeh

"Em gue coba aja deh,
tapi nanti lo gak akan kayak gini"

"Gak papa deh"

"Tapi gue gak tau cara nya gimana ran,bantuin gue dong" rengek nathan sambil memeluk lengan rania

Nathan terkekeh akibat perlakuannya ke rania,ia tau gadis yang ia cintai itu tak akan bangun

"Yaudah gue balik ran,tapi gue mohon lo jangan pergi"

Nathan keluar dari kamar rawat rania ia melihat malvin yang sedang merunduk

"Mal rania gak papakan?"tanya nathan
"Gak tapi rania punya luka yang cukup serius,tapi kata dokter gak papa,tapi.."

Malvin menghela nafas dan berlanjut mengucapkan kalimatnya

"Rania punya penyakit gagal ginjal"lanjut malvin

Mereka kaget selama ini rania tak pernah memberi tau mereka tentang penyakitnya

Mereka lagi lagi merasa salah apalagi gita dan annisa yang sahabat rania saja tidak mengetahuinya

"Gue janji sama lo ran bakalan jaga lo selalu gue gak akan ngecewain lo ran"batin nathan

"Gue sahabat yang gak tau diri ran"batin gita

"Sahabat macam apa gue ini ran,tentang lo aja gue gak tau"batin annisa

falling in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang