chapter 7

14 1 0
                                    

Kring...kring...

Bel istirahat berbunyi membuat rania dkk menuruni anak tangga dan berjalan dilorongan kelas 10

"Itu kak rania kan?"

"Widih nambah betah dah gue kalau sekolah disini"

"Bening cuy"

"Kak annisa tuh muka chubby banget"

"Apalagi kak anggita tambah dah tuh"

"Idih mendingan juga vanessa daripada mereka"

"Kak vanessa itu gak ada apa apanya sama kak rania"

"The most wanted bener"

Suara suara itu hanya dianggap mereka angin berlalu,mereka menuju kantin paling pojok yang berisi anak anak cowok

Dan mereka bisa disebut black rose geng yang diketua rania

"Wih ketua dateng cuy"ucap gevan
"Ketua mesen apa nih?"tanya rio

Rania datar sementara gita dan annisa sudah memesan makanan terlebih dahulu

"Ran besok anak sky red ngajak kita buat tawuran besok"ucap malvin

"Ikut dong kita kita"cerocos annisa sambil menaruh hanphonenya di meja

"Gue juga dong bosen nih disekolah ini mulu,gurunya itu itu aja"lanjut gita

Rania menatap mereka dan kembali memperhatikan malvin

"Lo berdua boleh ikut,
dan nanti setelah bel bunyi lo pada ikut gue ke rooftop"ucap rania

Mereka mengangguk dan menghabisakan makanannya

Tak lama bel masuk berbunyi mereka berdelapan mengikuti rania dari belakang

Hingga akhirnya mereka sampai di rooftop rania yang langsung duduk dan membuat rencana nya

"Rio nanti lo jaga di samping gue dan gevan lo dikiri gue nanti malvin bakalan minta bantuan sama red devil untuk minta bantuan dan yang lain berjajar"ucap rania

"Sky red gak akan nyerah gitu aja mereka pasti nambah pasukan makanya gue nambah pasukan disaat kita terdesak"lanjut rania

"Mereka bakalan bawa senjata mereka,tapi mereka gak akan bawa pisau karena mereka lemah dibagian pisau,
kita harus bawa senjata tapi nanti disaat terdesak juga bakalan ngeluarin senjata,lalu disaat mereka lemah kita bakalan habisa habisan untuk menghajar mereka tapi sisain satu buat gue"ucap rania

Mereka mengangguk dan mulai mempersiapkan senjata masing masing

Sedangkan gita dan annisa mereka juga mengeluarkan pisau andalan mereka

"Besok gue gak mau ada yang luka jika besok ada yang terluka...."rania tak melanjutkan ucapannya

Ia menghembuskan nafasnya dalam dalam
"Maka gue yang akan nyakitin diri gue sendiri"lanjut rania dan dia berdiri dari tempat lalu pergi meninggalkan tempat itu

"Lo selalu kayak gitu ran dari dulu"batin gita

"Lo bahkan gak mau liat temen temen lo ini terluka,tapi malah lo yang justru bakalan terluka"batin annisa

Setelah beberapa jam berada di rooftop jam istirahat kedua berbunyi namun ada berbeda

Rania yang di tengah lapangan sedang bermain basket pun menjadi perhatian seluruh siswa siswi

"Wih kak rania jago banget"

"Ih kak rania tambah cantik deh kalau dicepol rambutnya"

"Rania itu is the best"

"Milik gue itu"

"Bini idaman banget dah rania"

"Ya allah gak kuat babang liat keringatnya"

"Uh main basket aja tetep cantik"

"Ya ampun syurga lagi jebol ya?makanya ada bidadari?"

Seluruh koridor penuh karena melihat rania yang sedang bermain basket

Rania tak menghiraukan nya,setelah puas bermain rania duduk di bangku dekat lapangan

"RANIA SAYANG,ABANG BAWAIN MINUMAN UNTUK MU SAYANG"teriak kan bariton pria terdengar dari rania

Rania memutar bola matanya dan menghembuskan nafasnya

Terlihat seorang pria sedang membawa botol minuman dingin dan menyodorkan nya ke rania

"Nih beb ayang bawain minuman"ucap pria itu
Rania tak menjawabnya ia langsung mengambil air itu dan meminuman dengan cepat

"Ya ampun memang bener ya bidadari gak akan kemana mana"batin pria itu

"Makasih"ucap rania sambil menuangkan air botol itu ke wajahnya dan membuat pria itu melongo

Akhirnya pria itu duduk di dekat rania
"Ayang dari tadi disini?"tanya pria itu
"Apaan sih nath"jawab rania

"Ayang udah makan?"tanya nathan
"Belum"
"Ayang udah nafas?"
"Belum"

"Ya ampun ayang bebeb kok beluk nafas sih,sini aa kasih nafas buatan buat ayang"ucap nathan penuh semangat

"Jijik gue"ucap rania,nathan langsung menekuk wajahnya dan menghadap ke lapangan

"Lucu,jaim juga si nathan"batin rania
Rania langsung tersenyum saat melihat itu

Nathan yang menengok ke arah rania langsung yang masih memperhatikannya dengan senyuman

"Cantik banget sih bidadari gue ini"batin nathan

"Aku tau aku ganteng jangan diiliatin gitu dong malu aku jadinya"ucap nathan membuat rania berhenti menatapnya

"Ayang aku pergi dulu ya"nathan langsung berdiri

"Aduh ada yang ketinggalan"ucap nathan
,nathan langsung sedikit membungkuk

Cupp..

Nathan mencium pipi rania dan berlari kabur sementara rania hanya mematung dan memegang pipinya sambil terkekeh pelan

falling in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang