Anggita pov
Hari ini gue siap siap untuk berangkat sekolah
Gue turun dari tangga dan liat kalau orang tua gue lagi makan
"HELLO DUNIA GITA DISINI BERDIRI UNTUK MEMBUAT S-" Belum juga gue jawab udah cerocos dulu
"Lo ngomong gue cekek lo" Gue langsung cemberut dan menuju ke mom dan dady
"Udah ah jangan gitu,sini sarapan dulu nanti kamu sakit kalau gak makan" Ucap mom gue
Gue langsung ambil roti dan selain nanas gue dan langsung minum susu
Udah itu gue langsung pergi dan ngambil kunci motor dan langsung ke sekolah
Skip
Kini gue udah disekolah dan gue langsung disambut dengan omongan yang gak berguna sama sekali
"Aih itu Gita kok cantik banget sih"
"Jelek"
"Ihh kak Gita itu lucu tau"
"Bitch gak pantes jadi primadona sekolah"
Well dia udah secantik apa sih dari gue, akhirnya gue ke kelas dan liat mereka udah sibuk dengan buku kecuali rania dan Annisa
"Woy kenapa sih?" Tanya gue
"Hari ini mr williams ngasih ulangan kimia nya" Jawab rendy temen
Sekelas gueGue mah santai ae jangan diambil pusing, gue langsung duduk dan main Hanphone gue tanpa masalah
Kring... Kring
Buat masalah tuh bel, gue langsung duduk karena liat mr williams masuk
Dan gak lama ulangan berlangsung dengan tenang dan damai
Anggita pov off
Dua jam kemudian
Gita,rania dan Annisa sudah mengumpulkan ulangannya dan bergegas ke kantin meninggalkan semua orang yang tercengang
"Eh kemaren gue dapet kabar kalau perusahaan el save(sumpah ngasal namanya) diancam bangkrut" Ucap annisa sambil mengocol kan kentangnya ke sambal tomat nya
"Owh, pikir gue ada apa" Lengos gita rania langsung melihat kantin yang berada di ujung
Ia melihat aiden dkk menuju ke tempat mereka
"Sayang" Teriak nathan pada rania membuat kantin menatap dirinya
"Apa liat liat mau gue colok tuh mata" Ancam nathan membuat mereka menyibukan diri masing masing
Aiden yang sudah disamping gita dan leo yang berada di samping annisa
Nathan langsung mencium pipi rania, membuat rania menatap dirinya tajam dan nathan terkekeh
Aiden memperhatikan rania dengan senyum smirk nya
"Aiden kemaren kamu aku chat kok gak dibales? " Tanya gita
"Aku lagi sibuk, makanya gak bales chat kamu"
"Owh"Rania menatap tajam Aiden
"Putus gita" Ucap rania mereka menatap rania dengan tatapan tanya
"Kenapa rania? "
"Putus"
"Emang kenapa sih ran"
"GUE BILANG PUTUS YA PUTUS" Bentak rania"Lo kenapa sih rania salah gue apa?!!" Gita menaik kan suaranya
"Cowok lo itu selingkuh"Gita menatap Aiden namun aiden menggelengkan kepalanya dan merubah wajahnya menjadi wajah tak berdosa
"Emang buktinya apa? "
"Gue emang gak ada bukti untuk ini, tapi gue liat sendiri""Gita kemarin aku Itu sama sepupu aku makanya aku deket, mungkin rania salah paham"
"Lo udah denger sendiri kan ran dia itu gak selingkuh!! " Bentak gita
"Terserah lo bilang apa gita, tapi tolong lo cam ini baik baik, kalau omongan gue terbukti benar gue gak akan pernah anggep lo sebagai sahabat gue"
"Dan mulai detik ini persahabatan kita putus gita, terserah lo mau percaya apa gak yang terpenting suatu saat omongan gue terbukti benar! " Bentak rania
Membuat gita dan annisa terkejut bukan main, pasalnya rania bukanlah orang seperti itu
"Ok kalau lo mau itu ran, mulai detik ini persahabatan kita putus"
Rania segera menggebrak meja dan pergi dengan aura yang tidak enak
"Gila lo gita, gue emang gak tau yang sebenernya tapi lo udah rusak persahabatan kita cuma gara gara cowok" Ucap annisa
"Apa lo gak mau juga sahabatan sama gue" Ucapan gita membuat Annisa menggelengkan kepalanya lemah dan berlalu pergi
"Gila lo gita, gue pikir lo cewek yang gak kayak gitu tapi" Nathan tak melanjutkan ucapanya dan berlalu pergi diikuti dengan leo
Ditempat lain
Rania kini berada di gudang ia terlihat sangat kacau
Rambut yang tadinya tidak terlalu kacau menjadi kacau dan tangan yang sudah dipenuhi darah
"ARGHH GUE BENCI SAHABAT,GUE GAK SUDI BERSAHABAT DENGAN SIAPAPUN"
"DIDUNIA INI HANYA ADA SAHABAT MUNAFIK" Lanjut rania dengan memukul kaca yang dihadapanya dan membenturkan kepalanya ke dinding
Nathan yang mendengar itu hanya bisa bersender di depan gudang
"Maafin gue sayang, gue gak bisa jaga lo Baik baik, maaf sayang maaf" Lirih nathan sambil menarik rambutnya
Sedangkan annisa yang tak jauh dari tempat itu hanya bisa menangis
"Lo jahat gita, gue gak nyangka lo kayak gitu" Gumam annisa
Rania makin menjadi jadi ia terus meninju apa saja yang ada di hadapannya
Nathan yang tak kuat dengan itu segera masuk dan memeluk rania
"Sayang udah ya,ini sama aja yakinin kamu, aku gak mau liat kamu sakit sayang,udah ya udah" Nathan menenangkan
Rania yang terus memberontak akhirnya melemah
Nathan membalikan badan rania dan mendekap rania ke dada bidangnya
Rania yang menghirup aroma maskulin nathan mencoba tenang
"Udah ya, kalau kamu mau nangis tumpahin aja semuanya sampai kamu tenang sayang" Ucap nathan
Nathan yang merasa kalau bajunya mulai membasah karena air mata
"Gue gak pengen liat air matanya jatuh, gue pengen liat dia nangis kebahagian bukan karena ini, tapi gue janji sama lo ran gue bakalan buat lo nangis kebahagian ran" Batin nathan
Rania yang mulai mengantuk memejamkan matanya dan mulai kehilangan keseimbangannya
Nathan mendengar dengkuran halus terkekeh sedikit
Ia mulai mengangkat rania dan melihat wajah rania yang tertidur
"Cantik" Gumam nathan, nathan mulai mendekat dan ke wajah rania
Lebih dekat dan mendekat hingga hanya tercipta 1 jarak
Cup
Nathan mencium bibir rania dengan lembut hingga nathan senang
Setelah 5 menit nathan melepaskan bibirnya dari bibir rania
"Lo pakek apaan sih bibir lo manis dan rasanya ada mint mint gitu jadi gue pengen lagi"
Nathan tersenyum dan mulai keluar dari gudang lalu membawa rania ke uks
Di Koridor banyak yang melihat adegan itu berteriak histeris
"Gaswat itu beneran?"
"Menang banyak tuh rania"
"Anjay
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love
Novela Juvenilanggita veronica,rania alexander remora,dan annisa evelina jolin mereka bertiga menjalani hidup selalu bersama hingga pada suatu hari anggita mengenal aiden leonard,mereka berdua sama sama jatuh cinta namun anggita dikecewakan oleh cinta hingga sua...