chapter 4

30 3 0
                                    

Malam ini rania dan annisa sedang berada di rumah gita dan menginap disana karena besok adalah hari minggu

"Eh ran,cowok yang meluk lo tadi itu ganteng tau"ucap annisa sambil menyomot kue didepannya

"Ganteng apaan sih"rania mendengus bila sudah menyangkut pria

"Iyalah apa lagi pas cowok yang megang gue tadi"ucap annisa senang

Drt...drt...drt...
"Hanphone lo bunyi tuh git"tunjuk annisa ke arah hanphone gita yang bertengger di nakas

Aiden l
Malam cantik,lagi apa?

Anggita v
Lagi nyantai,emang kenapa?

Aiden l
Jangan lama lama tidurnya nanti sakit

Anggita v
Makasih udah ngingetin

Gita tersenyum senang sementara kedua sahabatnya ini terdiam

"Lo gila ya git?"tanya rania,gita yang mendengar itu mendengus dan melempar bantal love berwarna pink

"Enak banget lo ngatai gue gila"ucap gita
"Abis lo senyum senyum sendiri karena lo liat hanphone"jawab annisa yang sibuk memakan kue coklat

"Lo kalik yang gila coklat sebanyak itu abis dari lo"ucap gita
"Bacot lo pada"sambung rania yang menelengkupkan badannya di karpet pink milik gita

"Gak asih lo ran,kerjaan lo molor terus,kalau gak berantem,dikit dikit bully,kalau gak masuk bk"gumam annisa yang masih didengar oleh rania

"Lo ngomong lagi dapet piring+make up gratis dari gue nis"ucap dingin rania yang membuat annisa berhenti seketika

Tak lama mereka semua sudah memasuki alam mimpi masing masing

Dan gita yang diranjang terlihat gelisah

Disebuah tempat yang penuh dengan hamparan bunga tulip

Gita berjalan jalan di daerah itu dan menemukan dua anak kecil yang menurutnya sama seperti dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gita berjalan jalan di daerah itu dan menemukan dua anak kecil yang menurutnya sama seperti dirinya

"Yan,nanti kalau sudah besar yan mau jadi apa?"tanya anak kecil dengan cadel nya

Gita terus memperhatikan anak kecil itu

'Ian bukanya nama tunangan kecilku?'batin gita

"Yan mau seorang ceo yang hebat,kalau tata mau jadi apa?"tanya anak pria itu

"Tata mau jadi model,sama dokter biar nanti kalau ian sakit ada tata"ucap anak kecil yang bernama tata itu

'Sedangkan tata bukannya itu panggilan tunanganku?'tanya gita didalam batinnya

"Yaudah janji ya kita harus bisa ngejer cita cita kita dan kita nanti harus janji bersama sama selalu"ucap anak pria yang bernama ian ini menyodorkan kelingkingnya ke tata

"Iya tata janji kita harus bersama sama"tata mengaitkan kelingkingnya

Saat gita melihat mereka berpelukan datang sepasang orang tua masing masing

'Bukannya itu mama dan papa'batin aga yang terus melihat pemandangan itu

"Mamah ian mau tunangan sama tata"ucap ian dengan menggoyangkan tangan ibunya

"Tapi ian masih kecil"jawab mama ian
"Gak papa mah,biar nanti pas dewasa orang tau kalau ian sama tata udah tunangan"ucap ian dengan wajah baby face

"Baiklah kita tanya dulu sama tata ok"
Ian menangguk dan mendekati tata

"Tata mau gak jadi tunangan ian nanti kalau sudah besar kita bakalan nikah,terus kita bisa bersama selamanya"ucap ian memegang kedua tangan tata

"Iya ian tata mau jadi tunangan ian"ucap tata
Kedua orang tua itu tersenyum dan mengeluarkan cincin kecil yang ukuran nya pas untuk anak anak

Ian memasangkan cincin itu ke tangan tata dan sebaliknya

"Tata ian pergi dulu ya,jangan nakal,inget kita udah tunangan"ucap ian dengan menarik hidung tata

"Ish..sakit ian...iya hati hati ian"ucap tata dengan melambaikan tanganya ke arah ian

Dan saat gita ingin melangkahkan kakinya ia seperti dipaksa untuk diam di tempat

Dan seketika pandangan gita menghitam

"IAN..!!"teriak gita dan membuat ke dua sahabatnya ini terbangun

"Apaan sih lo git berisik banget"ucap rania
"Hm..masih ngantuk nih"lanjut annisa sambil menutup matanya

"Bangun udah jam berapa kita bakalan pergi ke mall kan hari ini"ucap gita sambil turun dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi

Dua jam

Mereka bertiga telah siap

Mereka bertiga telah siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Style annisa)

           (Style rania)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Style rania)

          (Style anggita)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Style anggita)

Mereka telah bersiap siap dan tak lupa mereka membawa mobil anggita

Segera mereka pergi dengan kecepatan sedang

falling in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang