Basketball and Rain

50 6 17
                                    

Hari ini Karina bangun sangat pagi pagi. Setelah mandi dan sholat subuh, ia turun ke lantai satu untuk sarapan. Meja makan masih belum ada siapa-siapa, sepertinya Karina memang bangun terlalu pagi. Tak lama, orangtuanya datang dan bergabung di meja makan.

Setelah sarapan, seperti biasa Karina berangkat sekolah dengan menaiki bus. Namun tak seperti kemarin, ia tak se bus dengan Dirga. Setelah duduk di salah satu bus yang masih sepi itu, Karina memasang headset di kedua telinganya.

Selang beberapa menit, bus berhenti dan dua orang masuk ke dalam bus, salah satunya duduk di sebelah Karina. Orang itu tiba-tiba melepas sebelah headset Karina dan memasangnya di sebelah telinganya, Karina seketika menoleh ke arah orang itu, matanya membulat ketika mengetahui siapa orang itu.

"Lhoh Kak Ervan?"

"Ohh lagu ini, gue juga suka." Kata Ervan tanpa mempedulikan wajah Karina yang terlihat bingung.

"Tunggu, Kak Ervan kok bisa di sini?" Kata Karina heran.

Ervan menoleh "motor gue mogok, makannya gue naik bis, kebetulan banget kita sebis." Ervan mengakhiri perkataannya sengan senyum khasnya.

Selama beberapa saat, suasana kembali hening, mereka sama-sama diam karena sedang menikmati alunan lagu dari headset Karina.

"Kak Ervan bisa main gitar?" Tanya Karina memecahkan keheningan.

"Kalo gitar gue ngga bisa, tapi kalo basket jangan tanya lagi." Jawab Ervan.

"Emm.. Kak Ervan mau ngajarin gue basket? Soalnya olahraga ulangannya itu."

"Oke, istirahat kedua nanti gue ajarin."

"Wihh beneran, kak?" Karina mendadak semangat.

Ervan mengangguk dengan senyum.

***

"Belajar apaan lo, bel?" Tanya Karina pada Bella ketika Bella masuk ke dalam kelas dengan buku catatan di tangannya.

"Bahasa inggris." Jawab Bella seraya berjalan ke bangkunya dan duduk.

"Bahasa Inggris emang ada apaan?"
Bella meletakkan bukunya di atas meja dan menoleh ke arah Karina dengan kening berkerut "elo lupa?"

"Lupa apaan?" Karina makin bingung.

"Sumpah lo beneran lupa?" Bella mengulangi pertanyaannya lagi.

Karina mengangguk dengan polos.

"Hari ini ada ulangan, kar."

"Hah ulangan? Ulangan bahasa inggris?" Karina tampak panik.

Bella mengangguk.

"Heh sumpah? Gue belom belajar sama sekali." Karina mulai heboh dan panik sendiri.

"Yaudah cepetan lo belajar, bel masih lama."

"Halo teman temanku tersayang." Caca tiba-tiba masuk ke kelas mereka dan lagi-lagi mengagetkan Karina dan Bella yang sedang fokus belajar.

"Caca! Bilangin jangan ngagetin juga." Bella mulai berkata dengan nada tinggi.

"Iye sorry, kalian pada belajar apaan sih?" Kata Caca.

"Bahasa Inggris, Ca. Habis ini ada ulangan." Jawab Karina.

"Oh bahasa Inggris, ngga usah belajar, bahasa Inggris mau belajar apaan coba?" Kata Caca mulai menghasut.

"Udah deh, Ca. Lo ngga usah ganggu." Kata Bella tanpa menoleh ke arah Caca, pandangannya masih terfokus pada buku catatan di hadapannya.

"Yaudah gue balik aja, bye, jangan kangen, kangen itu.."

Tanpa AlasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang