From : Si tampan Soonyoung
Won, kamu datang kan? o (╥﹏╥) o
To : Si tampan Soonyoung
Aku sedang dalam perjalanan. Apakah kamu membutuhkan sesuatu?
Wonwoo meraih tas nya yang berisi hadiah untuk Soonyoung dan memeriksa dirinya lagi di cermin.
Dia menghela nafas, menggelengkan kepala pada apa yang dilihatnya. Kacamata bodoh yang membuatnya tidak terlihat lebih baik karena stres yang disebabkan oleh deadline dan ujian, dia tidak sadar jika dia kehilangan lensa kontaknya. Dia hampir buta jika tidak memaikainya jadi dia tidak punya pilihan lain selain memakai kacamatanya.
Wonwoo sebenarnya tidak ingin pergi ke pesta itu.
Namun dia ingin membuat sahabatnya bahagia dengan kehadirannya di pesta. Sejujurnya, Wonwoo akan melakukan apa saja untuk melihat senyum Soonyoung, tidak peduli seberapa banyak bocah itu kadang-kadang membuatnya kesal. Tapi Soonyoung mengundang banyak orang dari universitasnya yang Wonwoo belum pernah bertemu sebelumnya dan itu membuatnya sedikit gugup.
Karena Wonwoo hanyalah—Yah, Wonwoo tetaplah Wonwoo.
Dia adalah orang yang menghabiskan seluruh liburan musim panasnya di apartemennya, membaca sekitar sepuluh buku dalam seminggu dan menonton setiap Season Game of Thrones. Dia tidak mudah untuk didekati, karena dia sangat pendiam dan canggung, orang-orang cenderung takut dengan penampilannya yang dingin. Namun semuanya sudah lebih baik sejak dia mulai masuk kuliah, tapi dia masih dikenal sebagai orang canggung yang leluconnya cukup untuk membuat orang lain menangis.
Bertemu orang baru adalah sesuatu yang buruk. Kebanyakan hanya mereka yang mencoba untuk berbasa-basi dan Wonwoo tidak tahu bagaimana menjaga percakapan tetap berjalan dan membuat hal-hal begitu canggung sehingga orang lain pada akhirnya pergi dengan alasan seperti harus menggunakan kamar mandi.
Tapi Wonwoo memiliki beberapa sahabat dan dia pikir itu sudah cukup. Mereka menerimanya apa adanya dan meyakinkan Wonwoo bahwa dia tidak aneh karena belum pernah punya pacar walau umurnya sudah 21 tahun. Wonwoo sebenarnya tidak terganggu oleh fakta itu, bahkan jika dia tahu kalau orang-orang menatapnya dengan tatapan aneh ketika mereka mendengar tentang hal itu.
Seperti orang-orang memilih tidak berkencan dengannya.
From : Si tampam Soonyoung
Tidak, cepatlah datang ke sini (¬ ‿¬)
To : Si tampan Soonyoung
Aku berangkat.
Dari: Si tampan Soonyoung
Aku mencintaimu sayang ★ ~ (◡﹏◕✿)
Wonwoo mendengus dan meletakkan ponselnya.
Dia juga membuat catatan untuk mengubah nama kontak Soonyoung di teleponnya (Soonyoung menyimpannya seperti itu saat dia datang ke apartemen Wonwoo dalam keadaan mereka mabuk dan Wonwoo terlalu malas untuk mengubahnya kembali).
Belum ada banyak orang saat Wonwoo tiba di apartemen Soonyoung.
Soonyoung memerlukan saat dia melangkah masuk. "Won, kamu terlihat luar biasa!"
Wonwoo hanya mengernyit padanya, memberinya hadiah ketika dia melepas mantelnya. "Tidak lucu."
"Aku tidak bercanda! Rambutmu berbeda! Aku suka itu." Soonyoung mengguncang kotak hadiahnya."Apakah itu kaus kaki?"
"Kamu bilang kamu menginginkan kaus kaki—"
"Tidak, itu hebat!" Soonyoung melepas kertas pembungkusnya yang terlihat seperti anak kecil pada Hari Natal yang memakai semua kaus kaki yang dimilikinya. Dia tiba-tiba duduk di lantai, melepas kaus kakinya sendiri (dan melemparkannya ke pundaknya) kemudian meletakkannya di tangan Wonwoo. "Won, ini keren! Terima kasih banyak." Dia menarik Wonwoo ke pelukannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalon - Meanie
FanfictionWonwoo is pretty sure his entire family hates him and his commitment issues are starting to make his life (as well as Mingyu's) miserable. Original story by ryerim https://archiveofourown.org/works/9165685/chapters/20811241 Kalon Trailer https://y...