"Bisakah kamu mengoleskan sunscreen di punggungku?"
Wonwoo membuka matanya, sesaat dibutakan oleh sinar matahari.
Mingyu menatapnya, air dari rambutnya yang basah menetes di perut Wonwoo yang membuatnya terkejut dan kedinginan.
"Tentu." Wonwoo menghela nafas dan duduk. Kulitnya terasa sangat panas, dan mungkin dia harus memindahkan selimutnya di bawah pohon untuk berteduh, tapi Jungkook sebelumnya mengatakan kulitnya terlihat seperti ayam mentah dan sekarang harga diri Wonwoo terluka.
Ini adalah hari di musim panas yang sangat panas, dan Minah bersikeras pergi ke danau untuk berenang dan karena orang tua Mingyu telah kembali bekerja hari ini, jadi Minah mengajak mereka.
Setidaknya itulah yang dikatakan Mingyu; jika kalian bertanya kepada Wonwoo, itu hanyalah alasan mereka, karena Mingyu dan Jungkook terlalu bersenang-senang memanjat tebing di sisi danau.
Ada banyak anak-anak seusia mereka bermain air, meminum bir dingin di musim panas yang terik, dan memutar musik yang meledakkan telinga melalui speaker bluetooth.
Setelah acara semalam, Wonwoo agak senang bahwa mereka sekarang tidak tinggal di rumah. Itu akan memberi mereka terlalu banyak kesempatan untuk berduaan dan membicarakan tentang apa yang terjadi dan kenapa itu terjadi.
Wonwoo tahu bahwa pada akhirnya dia harus memberi tahu Mingyu tentang semuanya, jika dia ingin semua hal-hal diantara mereka berjalan lancar, tapi dia ingin membicarakan perasaannya untuk Mingyu terlebih dahulu sebelum melakukan hal lain.
Untungnya, Mingyu tidak menanyakannya apa-apa selama sisa malam itu. Dia dengan lembut membujuk Wonwoo untuk kembali ke luar, membantunya menenangkan dirinya dan meyakinkannya bahwa tidak ada orang di luar yang akan tahu bahwa Wonwoo menangis.
Mingyu duduk di sampingnya sepanjang malam, berhati-hati menghindari percakapan yang mungkin mengganggu Wonwoo, dan mencoba menarik perhatian Wonwoo karena sudah jelas Wonwoo masih terpuruk dan lelah dengan apa yang terjadi.
Itu adalah perlakuan yang memberi rasa sakit yang menyenangkan ke hati Wonwoo; Mingyu menjadi sangat peduli dan protektif terhadapnya. Wonwoo sekarang tahu bahwa dia tertarik pada orang-orang seperti itu dan ada alasan untuk itu, tapi Wonwoo telah jatuh cinta pada Mingyu sebelum Mingyu mulai bertindak seperti itu.
Wonwoo kembali beringsut di atas karpet, memberi tempat untuk Mingyu yang duduk di depannya. Dia gemetar ketika kulit dingin Mingyu menyentuh bagian dalam kakinya saat Mingyu duduk. Kulit di dekat pergelangan kaki Wonwoo gatal karena digigit nyamuk dan Mingyu menyentuhnya, menggaruknya sampai Wonwoo tertawa dan menyuruhnya untuk berhenti.
"Kenapa kamu tidak masuk ke air?" Mingyu bertanya, masih sedikit terengah-engah karena berlari menghampiri Wonwoo yang sedang duduk. "Terlalu panas di sini."
Aku bukan manusia yang sangat menyukai air. Wonwoo bergumam, menuangkan sunscreen di telapak tangannya dan meratakannya di kedua tangannya. "Juga barang-barang kita mungkin dicuri."
Mingyu terkekeh, bahunya sedikit membungkuk ketika Wonwoo menempatkan telapak tangannya di kulit punggung Mingyu yang sangat kecokelatan sekarang; terlihat seperti karamel di bawah sinar matahari, keemasan dan bersinar.
"Ini bukan kota besar, hyung." Mingyu mendongakkan kepalanya, menutup matanya saat dia berjemur di bawah sinar matahari. Wonwoo terus membandingkannya dengan matahari. Mingyu sangat menyukai matahari. Mungkin itu sebabnya semua tentang dirinya terasa cerah dan hangat. Semua orang kenal semua orang di sini. Tidak ada yang akan menyentuh barang-barang kita."
Wonwoo bersenandung dan fokus pada mengoleskan sunscreen di punggung Mingyu. "Apa kamu sudah mengoleskan sunscreen di tanganmu?"
"Tidak. Aku tidak memakai apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalon - Meanie
FanfictionWonwoo is pretty sure his entire family hates him and his commitment issues are starting to make his life (as well as Mingyu's) miserable. Original story by ryerim https://archiveofourown.org/works/9165685/chapters/20811241 Kalon Trailer https://y...