hari ini jeongin lagi-lagi mengingkari janjinya pada jiwon. dan disinilah ia sekarang, ditempat balap motor.
"inget ya je, jaga keseimbangan lu. jangan jatoh lagi kaya kemaren" ucap hyunjin.
jeongin mengangguk lalu mengacungkan jempolnya, "siap! lu tenang aja, kali ini gua pasti berhasil dan bisa bawa pulang duit itu"
hyunjin menepuk bahu jeongin, "sabi, gua percaya sama lu"
taklama kemudian keluarlah pinky dengan membawa bendera pertandingan.
"oke, guanlin siap? jeongin siap?"
"siap!" ujar keduanya.
"3! 2! 1!" pinky berteriak dan mengibarkan bendera pertandingan.
guanlin dan jeongin saat itu juga menancapkan gasnya.
pertandingan dipimpin oleh jeongin, guanlin menyusul dibelakang.
jeongin menancapkan gasnya dengan sangat kencang sampai-sampai saat di pertigaan ia lupa memberi jalan untuk truk kontainer. ia dan motornya terpental lumayan jauh dari tempat itu.
guanlin yang menyaksikan kecelakaan lawannya itu segera minggir dan turun dari motornya.
jeongin sudah berlumuran darah, kemudian guanlin menelfon hyunjin untuk memberitahunya kalau jeongin kecelakaan.
sementara dilain tempat, jiwon sedaritadi mengusap telinga kirinya yang berdenging dan panas pertanda bahwa ia akan kehilangan sesuatu.
//-//
detik detik ending nih:")
