X

53 5 4
                                    

"Kau tenang saja. Semuanya bisa kulihat dari sini."

"Bagus."

"Jangan khawatir. Kau harus sangat menyebalkan dulu agar aku bisa berkhianat."

"Sialan."

"Bagaimana Raegis?"

"Biar dia melakukan sendiri yang ingin ia lakukan nanti."

"Kau yakin akan membiarkannya jadi musuh dalam selimut CIA?"

"Bagaimana lagi memangnya?"

"Kau sungguh licik, Ndre."

Andreas mematikan panggilan. Sekali lagi ia menatap sekelompok orang di hadapannya yang tengah sibuk bersiap. Ia akan melakukannya ... belum dengan Rusia, masih dalam lingkup yang lebih kecil.

Cassa Intelligence Agent.

Sudah dua hari ini Ayldina nampak gelisah karena sesuatu. Ia kerap kali mondar mandir sambil memikirkan soal Andreas, sama halnya dengan saat ini.

"Kau kenapa, sih?" Ezra menahan lengan wanita itu.

"Ja, apa yang kau ketahui tentang Sorfield vs CIA?" tanya Ayldina.

Ezra menautkan alis.

"Andre dipecat karena itu ... candaannya itu ... tentang Rusia."

"Dari mana kau tahu?"

"Andre memberitahuku kemarin."

Ezra terdiam. Jadi benar dugaan Theo?

"Ja, Andre bilang akan melakukan itu ... dia akan benar-benar menghancurkan CIA!" bisik Ayldina dengan gelisah.

BLAM!

Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang bersumber dari luar bangunan. Sontak seisi bangunan kalang kabut. Tiap tim bersiaga, begitu pun alarm peringatan yang dibunyikan.

"Leo! Panggil yang lain!" seru Ezra pada Leonar yang berada di luar ruang tim mereka.

Ezra dan Ayldina segera menuju ruang ganti untuk memasang rompi anti peluru serta mengambil senjata.

"Ada serangan mendadak di luar!"

Baku tembak mulai terdengar. Mereka menajamkan pendengaran, lalu sisanya cepat-cepat memasang rompi mereka.

"Siapa yang cari mati, sih?!" gerutu Reijess kesal.

"Andreas."

Semua mata tertuju pada Ayldina.

"Hah?!" pekik mereka hampir bersamaan.

"Aku ... waktu itu tidak sengaja mendengar obrolan Andre dan seorang anggotanya. Aku dan Theo," celetuk Ezra.

"Andre bercanda sesuatu tentang menghancurkan CIA dan mengadu domba Cassa dan Rusia melalui Sorfield. Sesuatu tentang rudal nuklir. Aku berani bertaruh FZ-20."

"Tunggu dulu!" sela Dirga. "Maksudmu Andre mencoba menghancurkan CIA saat ini?!"

"Bisa jadi! Candaannya itulah yang menjadi alasan Andre dipecat!"

"Sinting!"

"Kau yakin?" selidik Ligia. "Lebih baik kita dengar langsung dari Andre, tapi dari mana dia mendapat bantuan?"

"Timnya?" terka Leonar. Ligia menggeleng.

"Tidak mungkin. Andre tidak cukup membayar mereka semua untuk berkhianat."

"Lalu siapa?"

"Ay, kau kenal seseorang? Kenalan Andreas ... atau siapa?"

Ayldina menggeleng. "Dia tidak pernah mengenalkanku pada teman-temannya selain di sini."

Initials : The First [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang