Prolog

1.5K 113 30
                                    

"Irene-ya, apakah kau akan terus mencintainya?" tanya namja dengan surai coklat dan kulit eksotisnya, Kai.

"Ne," jawab yeoja itu tanpa mengalihkan pandangannya dari sosok namja yang sedari tadi berdiri termenung menatap heningnya danau.

Kai pun mendesah pelan, melihat yeoja itu tidak bergeming dari posisinya.

"Irene-yaa.. Tapi kau mau menunggunya sampai kapan?"

Irene yang mulai merasa risih dengan pertanyaan Kai pun akhirnya membalikkan badannya sambil menatap Kai.

"Sampai dia sudah tidak membenciku dan dapat menerima cintaku." jawab Irene mantap sambil kembali mengarahkan pandangannya pada namja tadi, Baekhyun.

Irene pun tersenyum,

'Setidaknya mencintai dalam diam cukup membuatku bahagia,'

Melihat senyum di bibir Irene, Kai pun hanya bisa tersenyum pasrah,

'Kapan pun kau lelah untuk menunggunya, aku akan selalu ada untuk tempatmu berlabuh.'

Berbeda jauh dengan sosok Baekhyun yang kini tengah meneteskan air matanya,

'Aku merindukanmu. Aku tidak menyangka, hanya karena adikmu kau tega meninggalkanku.'

Tangannya merogoh saku jaketnya, mengeluarkan sebuah kalung bermata biru shapire dengan sedikit hiasan simple di sekitarnya.

Baekhyun mengingat bagaimana cantiknya sang kekasih, Suzy saat mengenakan kalung itu.

Perlahan ia dekatkan kalung itu ke dadanya, mendekapnya, berusaha menemukan pelukan hangat Suzy disana.

"Suzy... "

"Baekhyun-ssi... "

"Irene-ya... "

"Saranghae." mereka pun mengucapkan rasa cinta mereka dengan matahari tenggelam sebagai saksinya.


Byeol ✴

Love and Hate | BaekReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang