Sorry you should've said, but someone else said it to you. Tidak salah 'kan?
•°•°•°•°•°• 📖 •°•°•°•°•°•
Hari ini aku kesal. Bukan pada Aby atau siapapun itu. Tapi kesal pada diriku sendiri.
Aby pulang terlambat, hampir tengah malam. Dia meminta maaf berulang kali, karena tidak memberitahuku. Aku bilang aku memaafkannya, dan berpura-pura kesal.
Bodoh. Padahal satu jam sebelum dia sampai di rumah, aku berjalan mengendap-endap menutup pintu apartemen dan susah payah memasuki kamar agar tidak ketahuan. Walaupun lega, seharusnya aku juga berkata maaf padanya untuk alasan pergi tanpa sepengetahuan dia. Tapi aku tidak mau dia bertanya lebih lanjut kemana aku pergi.
Aku pergi dengan seseorang yang mungkin Aby akan marah jika dia tahu.
-Ima-
📕
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Secret for My Husband
General FictionIt's A Secret for My Husband (Diary Version) Apa yang bisa aku banggakan, selain karena dia suamiku? Semua darinya, tentu. Dia putuskan menikahiku, di saat usiaku masih cukup belia. Apa aku termasuk wanita beruntung? Kurasa begitu. Darinya aku belaj...