Take my hand, and never let me go.
•°•°•°•°•°• 📖 •°•°•°•°•°•
Setelah kemarin ibu menghubungiku, kini giliran Ren yang menelpon. Dia mengajakku bertemu untuk menjelaskan sesuatu. Tapi tidak seperti biasanya aku langsung mengiyakan.
Yang ada di pikiranku begitu namanya muncul adalah, hubunganku dengan Aby belum juga membaik. Tidak seharusnya aku pergi berdua dengan pria lain selagi Aby masih menjadi prioritasku. Harusnya aku mengecamkan kalimat itu sejak dulu. Aku menyadarinya, aku salah. Tapi dokter itu memegang peran penting dalam hidupku.
Aku menolaknya. Aku bilang padanya, "Ada yang harus kubicarakan dengan Aby terlebih dahulu."
Dan dia pun mengerti.
-Ima-
📕
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Secret for My Husband
General FictionIt's A Secret for My Husband (Diary Version) Apa yang bisa aku banggakan, selain karena dia suamiku? Semua darinya, tentu. Dia putuskan menikahiku, di saat usiaku masih cukup belia. Apa aku termasuk wanita beruntung? Kurasa begitu. Darinya aku belaj...
